Setelah melewati perlintasan jalur rel kereta api, sekitar satu kilometer, pengemudi sadar.
Pengemudi sadar ketika mobil berada di jembatan kereta api Sungai Angin, Desa Kradenan, Sumpiuh, Banyumas.
Warga sekitar yang mengetahui hal tersebut pun menghubungi pihak Stasiun Sumpiuh dan meminta kereta dialihkan ke jalur sebelahnya.
Setelah aman, warga baru mengevakuasi penumpang dan barang-barangnya.
Beruntung Tidak Ada KA Melintas
Beruntung pada jam tersebut, perjalanan kereta api tidak sepadat saat siang hari.
Namun demikian, akibat kejadian itu, ada satu kereta api barang yang tertunda dan harus terhenti di Stasiun Tambak, stasiun sebelumnya.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi mata warga, diduga ada unsur kesengajaan sang sapir masuk ke perlintasan kereta api.
Sopir berasal dari Jambi dengan tujuan Purworejo, Jawa Tengah.
"Ada unsur kesengajaan dari sopir. Mobil masuk dari perlintasan kereta api. Sudah diingatkan penumpang," ujar Koordinator Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi) Banyumas, Sudjatmiko.
Menurutnya, semua penumpang di dalam mobil tersebut selamat dan dalam keadaan aman.
Menanggapi kejadian tersebut, Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro mengatakan, kejadian itu bukan mobil tertemper atau tertarbak kereta.
"Tidak ada yang nemper. Itu mobil 'mblusuk' sendiri. Sementara aman, (kereta penumpang) kondisi masih longgar. Kami berkordinasi dengan kepolisian setempat untuk datangkan crane," jelasnya melalui pesan singkat kepada TribunBanyumas.com.
Baca juga: Prediksi Skor Fiorentina vs Lech Poznan - Jadwal Liga Konferensi 20 April 2023
Kesaksian Penumpang
Seorang penumpang mobil tersebut bernama Taqwa mengisahkan kejadian mobil yang ditumpanginya itu masuk jalur kereta api.