TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Seseorang terkadang punya pekerjaan yang sesuai dengan passion-nya, dan banyak juga orang tidak memiliki pekerjaan linier dengan itu.
Bagi sebagian orang terkadang masa pencarian sebuah passion menjadi jalan menguntungkan karena akhirnya menemukan hal baru yang menyenangkan.
Seperti yang dirasakan Devi Novitasari, seorang perempuan bekerja usai lulus sekolah menengah atas yang akhirnya menemukan passion dan tujuan karirnya.
Sebelumnya, Devi merupakan seorang siswa dengan jurusan IPA yang lulus dan mencari pendapatan dari berbagai pekerjaan di tempat berbeda-beda.
Ia bekerja berpindah-pindah tempat, dan menikmati waktu demi waktunya.
Mulailah ia masuk bekerja menjadi seorang admin di Lembaga Pelatihan Kerja Dahlia Culinary di Jambi.
Ketika itu, dia yang baru lulus dari bangku sekolah tidak menyukai masak memasak sering dihadapkan dengan situasi baru baginya.
Setiap harinya Devi melihat peserta pelatihan memasak untuk yang memang tengah menggali potensi memasaknya jadi mulai tergerak.
"Pertama kali itu aku lihat peserta masak pempek. Aku bantu-bantu pegang, dan ambil peralatan yang kurang di dapur," ceritanya.
Berawal dari membantu pegang peralatan memasak ketika peserta pelatihan kesulitan, ia akhirnya memulai coba-coba.
Ketertarikan itu muncul tidak langsung terjadi pada hari pertama bekerja, namun lambat laun terus bergantinya peserta pelatihan dan menu yang dibuat.
"Mulai lah pelan-pelan coba ngadon kue di rumah. Melalui proses trial and eror, akhirnya bisa membuat kue," lanjutnya.
Setiap peserta pelatihan yang memasak ia semakin sering memperhatikan setiap tahapannya.
Saat ini ia telah bekerja dua tahun lamanya, dan berbagai keterampilan memasak dikuasainya.
Bahkan ia sempat melakukan uji kompetensi memasak untuk mendapatkan sertifikasi.
"Awalnya cuma bisa masak (rebus-red) air, dan mie instan, sekarang masak kue apapun bisa. Maunya aku buat apa? Bisa," Devi mengakui.
Sejak memiliki keyakinan hingga sertifikasi dapat membuat berbagai macam kue, dirinya semakin percaya diri dengan kepiawaiannya dalam memasak.
Kedepannya bahkan Devi berencana ingin membuka toko berbagai macam kue, dan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
"Syukur-syukur bisa masuk kuliah yang belajar kuliner," katanya singkat.
Momen Ramadan menjelang Hari Raya Idul Fitri seperti ini orang berbondong-bondong berbelanja pakaian baru, dan mempersiapkan pakaian terbaiknya.
Namun tidak dengan Devi yang terlanjur jatuh cinta dengan dunia kue. Dirinya justru memikirkan bagaimana bisa membeli mixer, dan open bagus untuk dapat memproduksi lebih banyak kue yang lezat.
"Tapi alhamdulilah nya sekarang sudah punya mixer, dan open untuk peralatan inti dalam membuat kue," cerita Devi.
Selama dua tahun bekerja dan terus menambah keterampilannya dalam memasak kue, dirinya justru dapat memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Fitri.
Dua kali Hari Raya Idul Fitri, Devi membuat kudapan kue yang dibutuhkan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Prediksi Skor Nottingham Forest vs Manchester United - Jadwal Liga Inggris 16 April 2023
Baca juga: Ketua DPRD Jambi Minta Pertamina Pastikan Stok BBM Aman Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran
Baca juga: Penjelasan Verrell Bramasta Soal Jatah Mantan dari Natasha Wilona: Tolong Netizen Berpikir Positif