TRIBUNJAMBI.COM- Sidang perceraian antara Aldila Jelita dan Indra Bekti akhirnya masuk ke tahap kesaksian perkara cerai, Senin (3/4/2023).

Lagi dan lagi, hanya Aldila Jelita yang datang ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan tanpa kehadiran Indra Bekti.

Aldila Jelita didampingi kuasa hukumnya dan dua teman dekatnya yang menjadi saksi sidang perceraiannya.

Dikatakan Kuasa Hukum Aldila Jelita bahwa pihaknya sudah mengajukan bukti tertulis dan keterangan saksi.

“Intinya para saksi menjelaskan perselisihan yang tidak bisa kami sampaikan,” sebut kuasa hukum Aldila Jelita.

“Hakim juga sudah memahami,” jelasnya.

Baca juga: Akui Masih Cinta, Tangis Aldila Jelita Pecah Kini Puasa Tanpa Indra Bekti, Netizen Singgung Privasi

Baca juga: Aldila Jelita Ngaku Sedih Cerai dengan Indra Bekti: Keputusan itu Berat Sebenarnya

Baca juga: Fitri Salhuteru Singgung Pertimbangan Nikita Mirzani Menikah dengan Antonio Dedola, Bahas Soal Anak

Selanjutnya 10 April nanti akan dilanjutkan dengan agenda berikutnya hingga pada 17 April akan ada musyawarah majelis hakim.

“Insya Allah putusannya pada 17 April 2023 kalau lancar,” sebutnya.

Sementara dua saksi yang menjadi saksi perceraian Indra Bekti adalah dua teman dekat Aldila Jelita.

“Ada saksi yang memang sudah kenal dengan Dilla sebelum menikah, ada juga yang memang kenal dari 2017, jadi kedua saksi ini tahu persis perselisihan rumah tanggnya,” ujar kuasa hukum Aldila Jelita.

Bahkan pihaknya juga sudah mengajukan bukti untuk proses perceraian tersebut.

“Buktinya standar aja, ada buku nikah, ada kartu keluarga, akta kelahiran dan surat kesepakatan cerai,” sebutnya.

Baca juga: Aldila Jelita Tak Sabar Jadi Janda, Targetkan Lebaran Harus Resmi Bercerai dengan Indra Bekti

Sementara itu, saksi Nana mengatakan bahwa sudah lama mengenal Indra Bekti.

“Aku dikenalkan sama Dilla oleh Bekti untuk jadi calon istrinya, jadi kita udah berteman lama, dan Dilla banyak cerita sama aku, gimana perasaan dia,” sebut Nana.

Namun Nana memaklumi dalam prosesnya, Dilla adalah wanita Solehah yang sudah memiliki standar dalam menjadi rumah tangga.