TRIBUNJAMBI.COM - Pohon Natal identik dengan perayaan Natal.
Berbagai pernak pernik jadi hiasan pohon natal.
Bagaimana sejarah pohon natal hingga dikenal di seluruh dunia?
Dari Eropa Utara
Ada banyak sumber yang menyebutkan pohon natal berasal dari Jerman dan Inggris, termasuk diadaptasi dari kehidupan Mesir kuno.
Namun, ada pula yang menyebutkan bahwa dekorasi ini berasal dari Latvia dan Estonia, dua negara yang berbatasan langsung dengan Laut Baltik.
Dilansir dari National Geographic, dua negara ini sama-sama mengeklaim bahwa wilayahnya pada zaman dahulu menjadi tempat lahirnya tradisi memajang pohon natal.
Menurut Latvia, pohon natal berawal dari 1510 ketika House of the Black Heads, sebuah perserikatan pedagang membawa sebatang pohon lalu menghiasi dan membakarnya.
Sementara itu, Estonia justru mengeklaim bahwa perayaan yang disebutkan oleh Latvia dihelat do Tallin pada 1441 oleh perserikatan yang sama.
Baca juga: Nathalie Holscher Tak Ingin Bekerja Setelah Menikah, Fariz Siap Tanggung Kebutuhan Adik-adiknya?
Baca juga: Rumah Tangga Dude Herlino Diisukan Retak, Alyssa Soebandono Bereaksi: Nggak Perlu Dikomentari
Kemungkinan dari Jerman
Ada kemungkinan pohon Natal yang Anda kenal saat ini juga berasal dari wilayah Perancis yang dulunya diklaim sebagai milik Jerman, yaitu, Alsace pada abad ke-16.
Hal itu merujuk pada catatan sejarah bahwa pohon natal ditanam pada 1593 di Katedral Strasbourg.
Penanaman pohon natal kemudian berkembang ke wilayah lain dan sampai-sampai pada 1554 kota Freiburg mengeluarkan larangan menebang pohon untuk Natal.
Profesor studi agama asal University of Sydney, Carole Cusack, juga menjelaskan Martin Luther juga punya andil dalam mempopulerkan pohon natal.
Martin Luther adalah tokoh reformasi Protestan yang lahir di kota Eisleben, Jerman pada 1483.