Biodata Artis

Profil dan Biodata Hotman Paris, Mendadak Sindi9r Doni Salmanan Imbas Asetnya dikembalikan

Penulis: Tommy Kurniawan
Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil dan Biodata Hotman Paris, Mendadak Sindi9r Doni Salmanan Imbas Asetnya dikembalikan

Lahir: 20 Oktober 1959 (umur 63) Laguboti, Tapanuli Utara, Sumatra Utara

Almamater: Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Teknologi Sydney, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran.

Pekerjaan : Pengacara, presenter, pengusaha

Suami/istri: Agustianne Marbun

Anak: 3.

Kehidupan awal

Hotman lahir pada 20 Oktober 1959 di desa Laguboti, Sumatra Utara. Ia adalah anak keenam dari 10 bersaudara dalam keluarga Batak Protestan.

Nama depannya diambil dari kata Batak hot ma, yang berarti 'kuat/eratlah'. Ayahnya menjalankan perusahaan bus antarkota bernama Bintang Utara dan sering harus tinggal jauh dari rumah di ibukota Sumatera Utara, Medan.

Ibunya tetap tinggal di Laguboti dan mendorong anak-anak untuk makan dengan sehat, terutama ikan dan daun pepaya. Delapan dari 10 anak menjadi lulusan universitas.

Hotman berencana untuk belajar di Institut Teknologi Bandung yang bergengsi di Indonesia tetapi gagal lulus ujian masuk.

Dia mengaku tahu jawabannya, tetapi tidak tahu cara mengisi lembar jawaban. Alhasil, ia mendaftar kuliah hukum di Universitas Katolik Parahyangan di Bandung, Jawa Barat.

Dia mengatakan dia tidak pernah bermimpi menjadi pengacara karena dia biasa bertemu dengan orang-orang pengangguran dengan gelar sarjana hukum.

Meskipun awalnya kurang antusias, Hotman menikmati studinya dan meraih nilai tinggi, menjadi mahasiswa pertama Fakultas Hukum yang menyelesaikan kuliah dalam tiga setengah tahun. Dia lulus pada tahun 1981.

Setelah Hotman lulus dari fakultas hukum, salah satu teman dosennya menasihatinya untuk mendatangi kantor hukum O.C. Kaligis. Dia naik bus ke kantor di kompleks ruko di daerah Glodok dan melamar pekerjaan. Bekerja di Kaligis, Hotman mendapatkan pengalaman pengadilan pertamanya. “Suatu kali OC Kaligis menyuruh saya datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Sebenarnya itu hanya sidang biasa. Namun, sejak pengalaman persidangan pertama itu, kaki ini tidak bisa diam. Selalu bergetar,” ujarnya.[8] Kemudian pada tahun 1982, ia sempat bergabung dengan firma pengacara senior Adnan Buyung Nasution, Nasution Lubis Hadiputranto.

Hotman direkrut oleh Bank Indonesia karena prestasi akademisnya yang tinggi. Dia berhenti setelah satu tahun, kemudian mengatakan dia menyadari dia tidak akan pernah kaya di sana.

Halaman
123

Berita Terkini