Dugaan Pelecehan Mahasiswi Kedokteran

Lagi Magang, Mahasiswi Kedokteran Diduga Dilecehkan Perawat di RSUD Raden Mattaher Jambi

Penulis: Wira Dani Damanik
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirut RSUD Raden Mattaher, dr. Herlambang berikan penjelasan terkait dugaan kasus pelecehan yang terjadi pada 31 Oktober 2022 lalu.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Korban Dugaan kasus pelecehan yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher ternyata seorang mahasiswi magang. 

Hal itu diungkapkan Dirut RSUD Raden Mattaher dr. Herlambang saat melakukan konferensi pers, Kamis (1/12). Dia menyebut korban yang diduga dilecehkan merupakan mahasiswa aktif di FKIK Unja.

"Jadi dia masih dalam proses penelitian, berarti dia masih mahasiswa kedokteran. Kalau disini kan ada nanti mahasiswa yang profesi resmi sebagai dokter. Kalau ini mahasiswa magang atau sedang penelitian, yang saat ini diduga telah dilecehkan oleh salah satu perawat di bagian kamar operasi," katanya.

Diketahui kejadian tersebut terjadi pada 31 Oktober 2022. Saat kejadian, dirut RSUD Mattaher sedang dinas luar, pihaknya mendapat pelaporan oleh salah satu mahasiswa magang RSUD Raden Mattaher jambi yang diduga telah dilecehkan oleh salah satu perawat di bagian instalasi kamar operasi yang dikirim melalui WhatsApp.

Kemudian kata Herlambang, dirinya langsung mengintruksikan Wakil Direktur Pelayanan dr. Anton untuk menindaklanjuti. Dia kemudian menegaskan bahwa kasus tersebut hingga saat ini masih ditangani.

"Pihak Rumah sakit Raden Mattaher Jambi tidak membiarkan laporan kasus tersebut, karena sampai saat ini proses masih berlanjut. Kami dari jajaran RSUD Raden Mattaher melakukan sesuai proses dan prosedur yang ada," katanya.

Baca juga: Oknum Perawat RSUD Raden Mattaher yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang Diberhentikan Sementara 

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, dilaporkan ke Mapolresta Jambi terkait dugaan pelecehan seksual terhadap seorang mahsiswi kedokteran.

Pelaku yakni BP perawat berusia 49 tahun. Dari keterangan ayah korban, IW, insiden pelecehan ini terjadi pada 31 Oktober 2022 lalu.

Di mana, saat itu putrinya yang sedang melaksanakan magang tengah berjalan di lorong di depan ruang operasi RS Raden Mattaher, untuk mengambil data riset pasien keperluan data magang.

Namun, saat sedang asik berjalan, tiba-tiba pelaku langsung menghampiri korban, kemudian mendorong korban masuk ke salah satu ruang operasi yang sedang kosong.

Saat masuk ke ruang operasi, pelaku menyentuh beberapa bagian tubuh korban, dan mencium pipi korban.

Tidak hanya itu, pelaku juga sempat berupaya melepas masker yang dikenakan korban.

Baca juga: Tanggapi Soal Larangan Lapor Polisi, Dirut RSUD Raden Mattaher Beri Klarifikasi

"Pengakuan putri saya, dia langsung disorong ke ruang operasi dan langsung nyentuh beberapa tubuh anak saya sampai mencium pipinya," kata IW, saat diwawancara awak media pada Rabu (30/11/2022) sore.

Beruntung, saat pelaku menjalankan aksinya, sejumlah perawat lainnya terdengar sedang berjalan di kawasan lorong ruang operasi. Saat itu, kata IW, pelaku sempat mengendorkan cengkramannya ke pada putrinya.

"Pas ada suara perawat di luar, dia agak lemaskan pegangannya ke anak saya, waktu itulah anak saya cari kesempatan untuk berontak dan langsung lari," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini