TRIBUNJAMBI.COM - Baru dua partai yang mengumumkan calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Dua partai yang sudah mengumumkan calon presiden yakni Partai Nasdem dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Partai Nasdem mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Sedangkan Partai Solidaritas Indonesia mengumumkan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Sementara, partai-partai lain belum mengumumkan siapa calon presiden yang akan diusung di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Termasuk PDI-P sebagai pemenang Pemilu 2024 ataupun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, KIB bakal mendeklarasikan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) saat mendekati masa pendaftaran paslon.
Dikatakannya, pendaftaran paslon calon presiden-cawapres untuk Pemilihan Presiden 2024 mendatang jatuh pada September 2023.
"Jilid terakhir (deklarasi capres). Jadwal pemilu kan September 2023 pendaftarannya (capres-cawapres)," katanya ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/10/2022).
Namun, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang bergabung di Koalisi Indonesi Bersatu (KIB) dengan tegas menolak KIB menunggu partai lain dalam dalam mengumumkan calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).
Sebab, KIB menyepakati untuk pengumuman pasangan calon (paslon) pada jilid atau chapter terakhir.
"Sangat tidak (sependapat). Saya kira, memang dari awal ketika kami bentuk koalisi ini kan konsepnya kita bangun dulu visi misi. Nanti chapter terakhir baru menentukan capres," kata Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Amir Uskara bilang anggapan itu berasal dari luar KIB.
Amir Uskara juga tidak sepakat jika KIB memiliki ketergantungan partai lainnya dalam memutuskan calon presiden.
Sehingga menaruh jadwal pengusungan pada jilid terakhir.
"Kalau ada yang mengatakan, sengaja membiarkan dulu ini (partai lain) jalan, saya kira itu tanggapan dari luar. Karena memang kita di internal telah menyusun jadwal-jadwal seperti itu," katanya.
Dikatakan Amir Uskara, KIB bakal melihat banyak parameter untuk menetapkan paslon. Seperti elektabilitas masing-masing ketua umum partai politik di KIB yang juga menjadi parameter pengusungan capres.
"Secara prinsip, kita sudah sepakat pada akhirnya kita akan menyatu. Menyatu dalam koalisi. Artinya KIB ini pada akhirnya keluar satu nama," pungkasnya.
Untuk diketahui, jadwal Pemilu 2024 yang telah disusun Komisi Pemilihan Umum (KPU), pencalonan presiden-wakil presiden Oktober-November 2023.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Partai Nasdem Merasa Dikhianati Partai Inisiator KIB Terkait Koalisi Untuk Pemilihan Presiden 2024
Baca juga: Ini Alasan KIB Belum Juga Umumkan Capres di Pilpres 2024
Baca juga: Sudah Tiga Partai Berkoalisi, KIB Masih Buka Peluang Ajak Partai Gerindra Bergabung