Pemilihan Presiden 2024

Keuntungan Nasdem Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Lumbung Suara dari DKI dan Jabar

Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan memiliki basis massa yang menguntungkan NasDem di Pemilihan Presiden 2024.

TRIBUNJAMBI.COM - Anies Baswedan memiliki basis massa yang menguntungkan NasDem di Pemilihan Presiden 2024.

Bahkan pemilih NasDem diprediksi bertambah setelah resmi mendeklarasi dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Analis Politik Pangi Syarwi Chaniago.

Direktur Eksekutif Vox Center Research and Consulting mengatakan NasDem berpotensi mendapatkan ceruk pemilih baru dari wilayah Pulau Jawa seperti, Jawa Barat, Banten hingga DKI Jakarta yang mendukung Anies maju capres.


“Jadi bisa saja justru masih berimbang akhirnya, begitu,” kata dia.

 
“Di satu sisi NasDem kehilangan basis segmennya di beberapa provinsi, tapi ya dia punya basis segmen penetrasi ke wilayah lain yang artinya mereka selama ini milih Anies, begitu. maka automaticly dia milih NasDem,” ujarnya menambahkan.

Potensi peningkatan pemilih usai mendeklarasikan dukungan ke Amies Baswedan berpotensi lebih besar ketimbang potensi kehilangan suara.

Potensi ceruk pemilih di wilayah timur tidak sebanyak di Indonesia bagian barat.

Potensi ceruk pemilih NasDem di Manado, Nusa Tenggara Timur dan bagian Indonesia timur lainnya tidak yang berpotensi pergi jumlahnya sama dengan ceruk pemilih yang datang dari kawasan Jawa Barat.

Pemilih NasDem di Jawa Barat lebih dominan mendukung Anies. Ia menyebut setidaknya ada 70 hingga 78 persen pemilih Nasdem di Jawa Barat mendukung Anies Baswedan.

“Nah belum itu DKI, belum Banten, belum Sumatra Barat. Kalau Sumatra Barat mungkin bisa apple to apple lah dengan NTT,” katanya.

“Maka sebetulnya secara presentasi, ceruk baru mereka itu justru luarannya lebih besar, lebih menjanjikan lebih potensial,” lanjut Pangi.

Saat ini pemilih Partai NasDem terbagi menjadi tiga kelompok. Selain Anies, pendukung NasDem sebagian memilih Ganjar Pranowo, dan sisanya ke Jenderal TNI Andika Perkasa.

“Ini kan dikhawatirkan ada dua pandangan ya, pandangan pertama ada kemungkinan pemilih NasDem ini tidak klik sama Anies, dianggap akar rumputnya beda, karena grassrootnya juga beda, sehingga mengusung Anies kemungkinan bisa menggerus elektabilitas NasDem,” kata Pangi saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (4/10/2022).

Secara umum basis pemilih NasDem di wilayah timur seperti Nusa Tenggara Timur, Manado hingga Papua berpotensi tergerus, mengingat umumnya mereka cenderung memilih Ganjar Pranowo.

Banyak pemilih NasDem terdahulu yang berpotensi pergi usai deklarasi capres ini.

“Bukan bersrti kita mengindakan suara basis lama mereka, tapi mau tidak mau, basis segmen mereka yang lama itu akan tergerus sudah pasti, ketika memang mereka tidak, pemilih nasddm itu tidak akan memilih Anies di sana,” tuturnya.

 

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Baca juga: Prabowo Siap Hadapi Anies di Pilpres, Sandiaga Uno Cocok Jadi Cawapres Anies

Baca juga: Nasdem Tunjuk Anies Sebagai Capres, Pahrudin Nilai Elektabilitas Anies di Jambi Tergantung 3 Parpol

Baca juga: Anies Baswedan dan Prabowo Bersaing di Pilpres 2024, Siapa Pemenangnya? Ini Kata Pengamat

Berita Terkini