Liga Italia

Rahasia Taktik Pelatih Udinese Andrea Sottil Hancurkan AS Roma Asuhan Jose Mourinho dengan Skor 4-0

Pelatih Udinese, Andrea Sottil menjelaskan rahasia bagaimana dia mempersiapkan penghancuran 4-0 atas AS Roma asuhan Jose Mourinho

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Instagram/ @officialasroma
Pemain AS Roma asuhan Jose Mourinho kalah saat bertandang ke markas Udinese 

TRIBUNJAMBI.COM - Pelatih Udinese, Andrea Sottil menjelaskan rahasia bagaimana dia mempersiapkan penghancuran 4-0 atas AS Roma asuhan Jose Mourinho dan menciptakan identitas untuk timnya.

Friulani sekarang sejajar dengan Roma dengan 10 poin setelah kemenangan luar biasa 4-0 di Dacia Arena.

Tim Andrea Sottil memainkan campuran dari sepak bola serangan balik klinis dan memanfaatkan beberapa kesalahan individu Giallorossi yang mengerikan.

Ini adalah kemenangan ketiga berturut-turut mereka setelah mengalahkan Monza 2-1, Fiorentina 1-0 dan AS Roma 4-0.

Mereka memulai dengan lebih goyah, kalah 4-2 dari AC Milan setelah awalnya memimpin dan bermain imbang 0-0 dengan Salernitana.

“Kami dalam periode yang bagus, tim berkembang, kami dalam kondisi fisik yang bagus dan fokus untuk menekan lawan sedikit lebih tinggi, terlepas dari siapa mereka,” kata Sottil kepada DAZN.

“Saya mencoba untuk menciptakan identitas kami dengan para pemain, berharap untuk meningkatkan performa pertandingan demi pertandingan."

"Tim ini luar biasa malam ini, menciptakan begitu banyak peluang, memiliki serangan balik yang cepat, karena tim ini memiliki DNA yang cenderung melakukan transisi yang menghancurkan."

“Kami membiarkan Roma sangat sedikit, menutup ruang melalui pusat di mana mereka cenderung unggul dan menetralisirnya.”

 

Baca juga: AS Roma Dibantai 4-0 oleh Udinese, Jose Mourinho: Kami Cuma Kehilangan 3 Poin

Baca juga: Jose Mourinho Pastikan Cedera Tammy Abraham tak Separah Nicolo Zaniolo usai AS Roma Terbantai 4-0

 

Andrea Sottil mengatur Udinese dengan formasi 3-5-2, menggunakan Udogie dan Pereyra sebagai bek sayap yang sangat menyerang.

“Keputusan kami bukan hanya untuk mengejar Roma seperti yang kami lakukan dengan Fiorentina, tetapi untuk memainkan sepak bola kami."

"Memperkenalkan Tolgay dan Samardzic adalah rencana untuk mengontrol lini tengah dan membuatnya lebih sulit bagi mereka dan itu bekerja dengan baik.

“Kami memindahkan bola ke kaki, dengan cepat, seperti yang kami persiapkan.”

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved