AS Roma
AS Roma Dibantai 4-0 oleh Udinese, Jose Mourinho: Kami Cuma Kehilangan 3 Poin
Jose Mourinho bereaksi usai AS Roma dibantai Udinese dengan skor 4-0 dalam pertandingan Liga Italia pada Senin (5/9/2022) dini hari WIB.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - Jose Mourinho bereaksi usai AS Roma dibantai Udinese dengan skor 4-0 dalam pertandingan Liga Italia pada Senin (5/9/2022) dini hari WIB.
Jose Mourinho menegaskan lebih baik kalah satu pertandingan 4-0 daripada empat pertandingan 1-0.
Hal itu karena, menurutnya, pada akhirnya Giallorossi cuma kehilangan tiga poin' melawan Udinese dan mencoba melindungi beberapa kesalahan individu AS Roma.
Itu adalah kejutan di Dacia Arena, karena Giallorossi datang ke akhir pekan ini sebagai pemimpin Serie A bersama dengan Atalanta, setelah hanya kebobolan satu gol.
Namun mereka dihantam 4-0 oleh Udinese.
Destiny Udogie memulai masalah dengan mencetak gol di menit 9', memanfaatkan kesalahan Rick Karsdorp, sekaligus menutup babak pertama dengan skor 1-0.
Di babak kedua, Lazar Samardic memperbesar keunggulan setelah memanfaatkan kesalahan Rui Patricio di menit 50'.
Roberto Pereyra mencetak gol di menit 75', sebelum Sandi Lovric menutup kemenangan 4-0 di menit 82'.
Usai laga, Jose Mourinho mengakui bahwa itu merupakan pertandingan yang sulit.
“Penjelasan saya adalah ini adalah pertandingan yang sulit, lawan yang sulit yang tahu cara memainkan jenis permainan ini."
"Anda tidak bisa ketinggalan dalam pertandingan ini, jika tidak mereka bertahan dengan sangat baik, melakukan serangan balik, dapat mengontrol tempo, melakukan pelanggaran taktis, jadi jika Anda tertinggal melawan mereka, Anda sudah dalam masalah,” kata Mourinho kepada DAZN, dilansir pada Senin (5/9/2022).
Baca juga: Gareth Southgate Akan Pantau Tammy Abraham dan Chris Smalling di laga Udinese vs AS Roma
Baca juga: Ujian Berat AS Roma Untuk Kembali ke Puncak Klasemen Dengan Melawan Udinese Malam Ini
“Kami memiliki peluang bagus di awal dengan Paulo Dybala, yang selain dari hasil dalam pandangan saya adalah pemain terbaik di lapangan, tetapi setelah itu kami berada di tangan mereka. Setiap kali Udinese melakukan serangan balik, kami kebobolan."
“Peluang kami adalah sundulan yang membentur mistar dan potensi penalti yang mungkin saja offside, tetapi ketika Anda kalah 4-0, Anda tidak dapat berbicara tentang wasit. Itu adalah aturan saya."
