TRIBUNJAMBI.COM - Update kematian Brigadir Yosua, sosok Putri Candrawathi nyaris bunuh diri karena merasa tertekan.
Putri Candrawathi dan suaminya Ferdy Sambo adalah tersangka tewasnya Brigadir Yosua.
Kini tekanan dirasakan Putra Candrawathi.
Hal ini disampaikan ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani.
Ada dugaan pelecehan seksual yang dialaminya.
Putri Candrawathi merasa perasaan tertekan serta menyalahkan diri sendiri soal dugaan pelecehan seksual yang dialaminya.
"Dalam kasus ini, posisi sebagai istri dari petinggi kepolisian pada usia yang jelang 50 tahun, memiliki anak perempuan, maupun rasa takut kepada ancaman dan menyalahkan diri sendiri sehingga merasa lebih baik mati."
"Ini disampaikan berkali-kali," kata Andy dikutip dari Tribunnews.com.
Dengan temuan ini, Andy menilai dugaan adanya pelecehan seksual terhadap Putri perlu ditelusuri.
"Kita perlu memikir ulang bahwa relasi kuasa antara atasan dan bawahan tidak cukup untuk serta merta menghilangkan kemungkinan terjadinya kekerasan seksual," lanjut Andy.
Kata Komnas HAM
Meski laporan Putri Candrawathi terkait pelecehan sudah di SP3, namun Komnas HAM tetap meyakini jika Putri Candrawathi mengalami kekerasan seksual dari Brigadir J alias Brigadir Yosua.
Keyakinan Komnas HAM ini berdasarkan pengakuan Putri Candrawathi.
Sebelumnya disebutkan dugaan pelecehan seksual terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, namun dari pengakuan Putri Candrawathi pelecehan seksual terjadi di Magelang.
Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim Khusus (Timsus) Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Atas pengakuan ini, dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi kembali mendapatkan perhatian.