TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Hingga bulan Juli 2022 PDAM Tirta Sarolangun Batuah mencatat, ratusan pelanggan terpaksa diputus aliran air bersihnya.
Beberapa faktor menjadi penyebab ratusan pelanggan PDAM tersebut harus mengalami pemutusan sambungan aliran air.
Pemutusan juga dilakukan setelah melalui beberapa pertimbangan dan keringanan.
Dikatakan Dirut PDAM Tirta Sarolangun Batuah, Sargawi menuturkan secara riilnya tidak tahu pasti, namun berdasarkan estimasi dari Januari hingga Juli lalu sudah lebih ratusan pelanggan yang terpaksa diputus PDAM.
Dalam proses pemutusan langganan tersebut tidak semerta-merta merta main putus saja. Ada beberapa pertimbangan dan penilaian tersendiri.
"Diantaranya bagi pelanggan yang menunggak dalam hitungan bulan, dan sudah kita berikan dispensasi untuk mencicil namun mereka tidak menjalankan. Baru kita putus, " jelas Sargawi, Senin (1/8/2011).
"Setelah mereka ingkar janji untuk melunasi dalam beberapa minggu, atau tunggakan enam bulan diangsur tiga bulan tidak juga mereka lakukan otomatis kita putus, " sambungnya.
Meski kondisi tersebut sedikit banyak memang dipengaruhi oleh persoalan Pandemi. Pihak PDAM sudah memaklumi kondisi tersebut, namun tetap saja perusahaan Negara ini harus tetap berjalan.
"Kita tidak cukup dengan social oriented, perusahaan ini juga ada profit oriented nya juga. Dan itu kita dituntut pertanggungjawabannya, " pungkasnya. (Tribunjambi.com/Abdullah Usman)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kondisi Jalan di Simpang Gado-gado Jambi Memprihatinkan, Warga Berharap Ada Perbaikan
Baca juga: Lowongan Kerja PT KAI untuk Lulusan SMA hingga Lulusan S1
Baca juga: Edi Purwanto Pimpin RDP bersama Petrochina International Jabung