Pemilihan Presiden 2024

Koalisi Partai Gerindra dan PKB Menunggu Diresmikan, Sudah Bahas Langkah Memenangkan Pilpres

Editor: Rahimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. Koalisi Partai Gerindra dan PKB Menunggu Diresmikan, Sudah Bahas Langkah Memenangkan Pemilihan Presiden

TRIBUNJAMBI.COM - Komunikasi yang dibangun partai politik terkait Pemilihan Presiden 2024 terus dilakukan.

Beberapa partai politik sudah melakukan koalisi untuk Pemilihan Presiden 2024.

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang pertama terbentuk untuk menghadapi Pemilihan Presiden 2024.

Koalisi Indonesia Bersatu terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Walaupun sudah sepakat melakukan koalisi, namun hingga kini Koalisi Indonesia Bersatu ini belum menentukan siapa calon presiden yang akan diusung di Pemilihan Presiden 2024.

Beberapa partai politik lain disebut juga akan membentuk koalisi.

Sebut saja Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sudah mengadakan pertemuan.

Beberapa petinggi kedua partai juga sudah melakukan pertemuan untuk melakukan penjajakan membentuk koalisi. 

Koalisi antara Partai Gerindra dan PKB juga disebut bakal terjadi, dan menunggu momentum untuk diresmikan.

Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid.

Menurut Hasanuddin Wahid, koalisi PKB dengan Partai Gerindra tinggal menunggu waktu untuk diresmikan.

Hasanuddin Wahid bilang, komunikasi di antara kedua partai sudah semakin intens sudah membahas langkah-langkah yang dilakukan untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2024.

"Ya, intensitas komunikasi kita dengan sahabat dari Gerindra cukup komunikatif, efektif. Bahkan mulai merancang kinerja di lapangan pemenangan pilpres, kita hanya tinggal peresmiannya saja," katanya ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (23/7/2022).

Dikatakan Hasanuddin Wahid, Partai Gerindra dan PKB memang menjagokan ketua umumnya untuk menjadi calon presiden.

Namun, kata Hasanuddin Wahid, pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung Partai Gerindra dan PKB bisa dibahas lebih lanjut.

PKB, kata Hasanuddin Wahid menghormati sikap Partai Gerindra yang akan menyelenggarakan rapat pimpinan nasional guna meminta kesediaan Prabowo Subianto kembali maju sebagai calon presiden.

"Nomor satu itu ukurannya bagaimana kita di pilpres itu sanggup meraih sebanyak mungkin simpati dan dukungan rakyat. Makanya, kita tidak bisa saling kaku dan ngotot," katanya.

Hasanuddin Wahid bilang, koalisi yang dijajaki PKB dan Partai Gerindra masih terbuka bagi partai politik lain untuk bergabung.

"Yang utama itu visinya sama, misinya sama, dan menjadikan rakyat prioritas pertama dan utama , itu yang penting," katanya lagi.

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar bertandang ke kediaman Prabowo Subianto pada Juni 2022 lalu untuk menjajaki koalisi.

Partai Gerindra dan PKB bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden karena memenuhi ambang batas pencalonan sebesar 20 persen.

Sebelumnya, Partai Gerindra disebut akan koalisi dengan PDI-P dan PKB berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera.

Namun, hingga kini koalisi partai-partai tersebut belum sampai ke tahap yang serius.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Satu Partai Bakal Merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu, Viva: Masih Proses Belum Ijab Kabul

Baca juga: PKS Masih Mencari Partai Untuk Koalisi di Pemilihan Presiden, Singgung Koalisi Semut Merah

Baca juga: Calon Presiden Koalisi Gerindra-PKB Dalam Waktu Dekat Segera Diumumkan, Prabowo Atau Cak Imin?

Berita Terkini