Brigadir Yosua Tewas Ditembak

TEMUKAN Jejak Digital, Ancaman Pembunuhan Brigadir J Sejak Juni, Kuasa Hukum: Dia Sampai Menangis

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Suang Sitanggang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brigadir Yosua Hutabarat dan kuasa hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak

Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan ancaman pembunuhan pada Brigadir Yosua Hutabarat terjadi sejak Juni 2022. Ancama masih terjadi hingga H-1 sebelum Brigadir J dinyatakan meninggal dunia.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kuasa Hukum Keluarga almarhum Brigadir Yosua Hutabarat, Kamarudin Simanjuntak, mengungkap fakta baru soal ancaman pembunuhan yang terjadi pada Brigadir J.

Dia mengatakan ancaman pembunuhan pada Brigadir Yosua Hutabarat sudah terjadi sejak Juni 2022.

Bahkan hingga H-1 dinyatakan meninggal dunia, ancama pembunuhan masih terus diterima anggota Polri dinyatakan tewas di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut.

Kamarudin Simanjuntak mengaku sudah menemukan jejak digita soal dugaan pembunuhan berencana itu.

"Sudah ada rekaman elektronik. Almarhum saking takutnya, pada bulan Juni tahun 2022 dia sampai menangis," ungkapnya.

Namun soal jenis jejak digital itu, akan segera diungkap dalam waktu dekat.

Lokasi meninggalnya Yosua, apakah di Magelang, di perjalanan menuju Jakarta, atau di Jakarta?

"Soal itu nanti akan diungkapkan langsung oleh pihak kepolisian," ucap dia.

Fakta itu disampaikannya usai mendampingi keluarga Brigadir Yosua memberikan keterangan di Mapolda Jambi, Sabtu (23/7/2022).

"Hari ini mendampingi pemeriksaan sidik," katanya.

Penyidikan berarti ada dugaan perbuatan pidana, disertai bukti awal yang cukup.

"Tinggal menentukan siapa saja tersangkanya," tambahnya.

Autopsi Digelar Rabu Depan

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, memastikan autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua Hutabarat digelar Rabu (27/7/2022).

Halaman
123

Berita Terkini