TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - DPRD Tebo gelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Tebo.
Persoalan yang terjadi di masyakat saat ini adalah TBS tidak diterima oleh PKS dengan berbagai alasan.
Melihat itu aspirasi dari masyarakat maka DPRD gelar RPD dengan pihak perusahaan.
Yang diundang pada rapat tersebut 7 PKS yang berada di Kabupaten Tebo.
Namun hanya ada 2 PKS yang hadir pada RDP tersebut yakni Perwakilan dari Tebo Indah (TI) dan Perwakilan Selaras Mitra Sarimba (SMS).
Namun dua orang PKS yang hadir adalah humas dari masing-masing perusahaan, DPRD menilai terkesan tidak mempunyai kapasitas untuk membuat dan mengambil kebijakan.
"Saya pengen yang hadir Manager Pabrik PKS, Kalau yang hadir sekarang itukan Manger Humas Perusahaan, juru bicara Perusahaan, secara teknis yang mengetahui soal TBS manager Pabrik," kata Iday Waka II DPRD Tebo di depan peserta rapat.
Terpantau di dalam ruangan Iday tengah marah-marah didepan peserta rapat, sehingga rapat dipending hingga besok Selasa (21/6/2022) pukul 9.00 WIB.
"Saya pengin besok yang hadir manager pabrik, biar tahu apa persoalan yang sebenarnya terjadi," kata Iday.
Iday menilai, ini merupakan miskomunikasi antar OPD, sehingga surat itu tidak sampai ke manger pabrik.
"Padahal kita ingin melihat masalah TBS nya hulu hiril, dimana persoalanya, nanti hasil rapatnya baru kita simpulkan setelah itu baru kita bawa ke Kementrian untuk dicari solusi khususnya petani sawit," kata Iday.
Mazlan pimpinan rapat menyebut, pihak Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Bunakan) Kabupaten Tebo mengaku, belum memberitahu kepada seluruh PKS yang ada di Kabupaten Tebo, karena pemberitahuan baru disampaikan pada hari jumat lalu.
"Tadi saya sudah ketemu dengan perwakilan Disbunnakan dan Disperindag, mereka mengaku belum menyampaikan rapat hari ini secara maksimal," kata Mazlan.
Disamping itu Rafiq, Kepala Bidang (Kabid) Bina Usaha Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Bunakan) Kabupaten Tebo memastikan besok 7 orang PKS hadir pada RDP di DPRD Kabupaten Tebo.
"Besok kita hadirkan ya," ujarnya.