Berita Sungai Penuh

Petugas Temukan Tumpukan Sampah Di dalam Kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat

Penulis: Herupitra
Editor: Deni Satria Budi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumpukan sampah di wilayah TNKS

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAI PENUH - Pemerintah Kota Sungai Penuh belum menemukan solusi untuk lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Sebab beberapa lokasi ditolak oleh masyarakat.

Terkini pihak Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang menolak wilayah mereka dijadikan tempat pembuangan sampah. Hal ini karena di Km 14 jalur puncak Sungai Penuh - Tapan dikabarkan menjadi tempat pembuangan sampah yang dilakukan oleh Pemkot Sungai Penuh.

Pembuangan sampah tersebut diketahui setelah petugas TNKS melihat adanya sejumlah sampah yang menumpuk di pinggir jalan nasional di Km 14 Puncak.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Seksi BB TNKS Wilayah I Kerinci, Nurhamidi dihubungi, Minggu (5/6). Dia mengatakan, adanya sejumlah truk membuang sampah di wilayah TNKS tepatnya Km 14.

Baca juga: Tak Punya TPA, Truk Sampah Plat Merah di Sungai Penuh Jambi Buang Sampah di Kawasan Pemukiman Warga

Baca juga: Viral Mobil LH Sungai Penuh Buang Sampah ke Tanah Kampung, Sempat Ditahan Warga

"Ya, benar ada yang membuang sampah dalam kawasan TNKS," katanya.

Pihaknya menduga truk yang membuang sampah tersebut dari pihak Pemkot Sungai Penuh.

"Itu baru dugaan, karena kami masih mengumpulkan bukti - bukti, karena mereka membuang sekira jam 02.00 WIB dini hari," terangnya.

Hanya saja Nurhamidi tidak bisa memastikan berapa ton sampah yang dibuang di kawasan TNKS tersebut.

"Kalau dari hasil investigasi kawan-kawan di lapangan diperoleh informasi sekira 17 truk," sebutnya.

Baca juga: Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Minta Pelantikan Kepsek Tidak Dipolitisasi

Baca juga: Walhi Jambi Apresiasi Dukungan Pemerintah Provinsi dan Kota Jambi

Dia meminta kepada semua pihak, untuk tidak membuang sampah dalam kawasan, karena akan berakibat menimbulkan kerusakan hutan.
"Kegiatan tersebut juga dilarang oleh undang undang," jelasnya.

Terkait hal ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sungai Penuh, Wahyu Rahman Dedi belum bisa memberikan keterangan. Dihubungi melalui sambungan telepon dan WhatsApp belum ada respon.(Tribunjambi.com/Heru Pitra)

 

Berita Terkini