TRIBUNJAMBI.COM - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak khususnya sapi terdeteksi di beberapa kabupate kota di Provinsi Jambi.
Menurut Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Pemprov Jambi, telah ditemukan 10 kasus PMK yang tersebar di Tanjab Barat, Muaro Jambi, Batanghari, dan Kota Jambi.
"Dari laporan laboratorium kesehatan hewan di Bukit Tinggi Sumatera Barat, dari 16 sampel yang dikirimkan dari Jambi, ada 8 sampel yang terinfeksi virus PMK," ungkap Kepala Dinas TPHP Provinsi Jambi, Ahmad Mausul Selasa (31/5/2022).
Untuk antisipasi penyebaran PMK di Jambi, Gubernur Jambi Al Haris sudha mengeluarkab surat edaran.
"Kami meminta kepada pemerintah Kota Jambi dan Batanghari untuk menekankan lagi kepada peternak untuk sapi yang terinfeksi ini diisolasi jauh-jauh. Penyebaran ini sangat cepat dan bisa melalui udara," ujarnya.
Terpisah, pasar ternak yang berlokasi di Jalan Muara Bulian-Tempino Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian, Batanghari sudah ditutup.
Diketahui pasar ternak Muara Bulian ini biasanya beroperasi seminggu sekali dan jelang Idul jual beli sapi di pasar ini semakin intens.
Lantas bagaimana cara mengenali sapi yang terjangkit PMK ini?
Penyebab Penyakit Mulut dan Kuku ini dikabarkan karena terjangkitnya virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.
Dengan masa inkubasi atau masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit, yakni 2 sampai 14 hari.
Baca juga: Sewakan Kamar Rp 20 Ribu Untuk Asusila, Remaja Putri Ini Terancam Penjara 4 Tahun
Baca juga: Bercerai dari Istri, Ayah di Tanjabbar Jambi Tega Cabuli Anak Kandung
Berikut ciri-ciri sapi terinfeksi PMK
Dikutip dari Kompas Tv, sapi-sapi yang terinfeksi wabah penyakit ini menunjukkan gejala yang sama, di antaranya sebagai berikut:
- Awalnya kaki sapi gemetaran, hingga tidak bisa menopang tubuhnya sendiri
- Suhu tubuh sapi panas
- Pada bagian mulut, keluar air liur terus menerus