PMK Menyebar di Jambi

PMK Mewabah di Jambi Lakukan Ini Agar Daging Ternak Terinfeksi Masih Bisa Dikonsumsi Manusia

Penulis: Monang Widyoko
Editor: Nani Rachmaini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga ekor sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku. Dibeli peternak di Pasar Ternak Muara Bulian. Kini sapi-sapi itu sedang dalam masa pemulihan serta dalam penanganan dokter hewan secara intensif.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tak menular ke manusia.

Begitu yang disampaikan oleh Ahmad Mausul, Kepala Dinas TPHP Provinsi Jambi.

Ia mengatakan penyakit ini hanya menyerang hewan ternak seperti sapi, kambing, kerbau, domba, dan babi.

"PMK ini tak menular ke manusia. Hanya saja jika hewan ternak ini terkena PMK maka hewan itu akan susah makan dan lama-lama bisa mati karena tak bisa makan," ungkap Mausul, Selasa (31/5/2022).

Sehingga ia mengatakan, PMK ini yang dirugikan adalah peternak.

Jika hewan ternak terkena, maka sulit untuk mendapatkan berat badan ternak yang ideal.

"Harganya akan jatuh, karena ternak kurus tidak bisa makan," ujarnya.

Hewan ternak yang terkena PMK ini, menurutnya akan susah membuka mulut.

"Jadi mulut ternak seperti terkunci tak bisa dibuka, jadi sulit untuk makan. Ini lama-lama akan mati," paparnya.

Penyebaran PMK ini pun, menurutnya sangat cepat.

Penyebaran PMK ini bisa melalui udara.

"Jadi kalau ada ternak yang terkonfirmasi, maka cepat-cepat diisolasi, agar tak terkena ternak lainnya," jelasnya.

Sementara itu, daging ternak yang terpapar pun tak masalah dikonsumsi manusia.

"Jadi jika hewan itu terpapar, maka hewan itu bisa dipotong paksa. Dagingnya aman dikonsumsi."

"Hanya saja kepala dan kakinya harus dikubur agar tak menular ke ternak lain," sebutnya.

Halaman
12

Berita Terkini