Mutiara Ramadan

Mutiara Ramadan, Bahaya Sifat Riya dalam Beribadah oleh Ustadz Anwar Sadat

Penulis: Danang Noprianto
Editor: Rian Aidilfi Afriandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Penyakit yang sangat merusak ibadah atau kebaikan kita ialah sifat riya.

Riya adalah ibadah yang minta dan berharap dilihat oleh orang lain, Segala kebaikan-kebaikan yang dilakukan selalu ingin dipertontonkan oleh orang lain.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menyatakan bahwa orang-orang yang riya ini adalah orang-orang yang tidak pernah merasa senang dan puas dengan pandangan Allah SWT.

Oleh karena itu, orang-orang ini menganggap bahwa Allah SWT tidak melihat segala amal kebaikan yang dia lakukan, oleh karena itu didalam sebuah untaiannya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam mengingatkan kita semua, "Sesuatu yang dilakukan karena Allah maka sesuatu itu akan kekal, tetapi sesuatu itu apabila dilakukan bukan karena Allah maka sesuatu itu tidak akan kekal"

Oleh karena itu orang-orang yang melakukan amal kebaikan hendaklah betul-betul dengan niat menjunjung tinggi perintah Allah, betul-betul niatnya ingin membesarkan dan mengabdi kepada Allah SWT.

Ibadah puasa mengajarkan kita untuk tidak perlihatkan kepada orang lain, Ibadah puasa menuntut kita untuk semata-mata mengharap ridho Allah SWT.

Allah SWT menyatakan bahwa kalau orang yang berpuasa, orang-orang yang tidak mampu, orang-orang yang tidak bisa akan berdaya untuk memperlihatkan ibadah puasanya, meskipun demikian secara lahiriyah mereka terlihat sempoyongan lesu letih dan lelah.

Tetapi mereka tidak akan mampu berbuat riya, kenapa? karena nafsunya sedang dikarantina oleh Allah dengan ibadah puasa.

Oleh karena itu marilah kita melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya betul-betul karena Allah SWT.

Ibadah Yang kita lakukan bukan karena untuk dilihat oleh orang lain, bukan untuk didengar oleh orang lain, dan bukan untuk dicatat oleh orang lain.

Tapi kita melaksanakan ibadah puasa semata-mata menegakkan perintah Allah kepada kita sebagai orang Islam yang beriman kepada Allah SWT.

Orang-orang yang riya adalah orang-orang yang tidak sempurna amal ibadahnya, orang-orang seperti inilah nanti kata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam mereka beramal ibadah dan amal ibadah itu dilipat oleh Allah akan kemudian dilemparkan ke wajah orang yang melaksanakan ibadah.

Oleh karena itu hendaklah kita betul-betul mendasari ibadah kita kepada Allah bukan untuk dilihat, bukan untuk ditonton dan bukan untuk dicatat oleh orang lain.

Tetapi kita ingin ditonton oleh Allah, ingin dilihat oleh Allah dan ingin dicatat oleh Allah SWT.

Yakin dan Percayalah mereka yang tidak Riya adalah mereka yang betul-betul mendasari ketauhidannya kepada Allah, Allah mengawasi, Allah melihat dan Allah mengetahui segala-galanya.

Halaman
12

Berita Terkini