Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Puluhan tahun berlalu, ingatan publik tentang film Si Manis Jembatan Ancol yang diperankan Diah Permatasari tak langsung hilang diingatan penonton.
Kenangan tentang masa kejayaannya di era tahun 1990-an lewat deretan sinetron film layar lebar masih terus terbawa melewati pergantian zaman.
Diah Permatasari tak hanya membius soal rupa yang selalu tampil awet muda.
Tapi gaya akting di layar kaca masih tetap mempesona.
Sekian tahun vakum, Diah Permatasari akhirnya kembali berakting yang telah membesarkan namanya itu.
“Syuting sinetron untuk Ramadan ini, jadi untuk mengisi hari-hari kesepian saya karena anak saya udah pada gede-gede semua. Jadi saya come back lagi ke dunia sinetron,” ujar Diah Permatasari.
Sekarang sinetron Diah Permatasari sedang tayang di salah satu stasiun televisi setiap hari.
Karir yang dilewati Diah Permatasari memang butuh momentum untuk sebuah titik balik.
Baca juga: Ivan Gunawan Kegirangan dapat Kiriman Takjil dari Ibu Ayu Ting Ting, Sampai Mau Kirim Hadiah Spesial
Baca juga: Arti Mimpi Tas Berisi Uang hingga Tas Robek, Perranda Percaya Diri atau Memijul Berat Beban Hidup
Barangkali inilah yang membuat Diah Permatasari merasa perlu menancapkan eksistensinya di dunia akting setelah sekian tahun ditinggalkan olehnya.
Keputusan Diah Permatasari menepi lama dari panggung hiburan hanya demi kepentingan kelurga semata.
“Dulu anak-anak masih kecil memang nggak mah ngambil jadwal syuting karena saya mau lihat perkembangan anak-anak,” katanya.
Dirinya merasa berdosa dan bersalah ketika anak-anak harus diurus oleh baby Sister dirumah.
“Akhirnya dia nggak dekat sama saya. Makanya waktu itu saya sempat agak vakum dan nggak mau ngambil sinetron yang panjang bukan karena saya nggk mau kerja tapi saya lebih mentingin anak-anak saya,” jelas Diah Permatasari.
Menurut Diah Permatasari dirinya lebih mementingkan sang anak ketimbang karirnya di dunia entertaiment.
“Karena suami saya kan kerja kantoran setiap hari. Saya fikir kasian banget anak saya kayak besar tanpa diurus dengan orang tua,” ujar Diah Permatasari.