Pembunuhan di Papua

Pembunuhan Sadis di Papua: Babinsa dan Bidan Tewas, Sertu Eka Andriyanto Hasugian Luka Tembak

Editor: Suang Sitanggang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembunuhan di Papua. Proses evakuasi anggota Babinsa yang ditembak, dan anak korban yang masih balita yang turut dianiaya pelaku.

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang prajurit TNI dan istrinya yang berprofesi sebagai bidan, ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis (31/3/2022) pagi.

Anggota TNI yang meninggal dunia tersebut bernama Sertu Eka Andriyanto Hasugian, sementara istrinya bernama Sri Lestari Indah Putri.

Informasi yang dihimpun, pembunuhan yang berujung tewasnya dua orang itu dilakukan oleh orang tak dikenal, diduga anggota KKB Papua.

Terungkapnya pembunuhan ini berawal dari adanya informasi masyarakat yang menghubungi kepolisian sekitar pukul 06.00.

Selanjutnya, sekitar pukul 06.15, petugas tiba di lokasi, dan menemukan Korban sudah dalam kondisi meninggal, tubuhnya berlumuran darah.

Eka Andriyanto Hasugian mengalami luka tembak pada bagian bawah ketiak kanan.

Pria yang lahir di Sidoarjo pada 20 Juli 1994 itu merupakan Babinsa di Koramil 17/2-07/Kurulu.

Sedangkan Sri Lestari Indah Putri merupakan bidan PNS yang bertugas di puskesmas di wilayah tersebut.

Baca juga: 2 Prajurit Marinir Yang Gugur Akibat Ulah KKB Pimpinan Egianus Kogoya Diberi Pangkat Luar Biasa

Perempuan kelahiran Pati, 21 Nopember 1989 tersebut mengalami luka sabetan benda tajam pada bagian leher.

Saat dievakuasi ke Puskesmas, Sri Lestari menghembuskan nafas terakhir di perjalanan.

Pasangan suami istri yang ditemukan tewas di rumah mereka itu telah memiliki dua orang anak.

Anak pertama masih berusia empat tahun, sedangkan anak kedua masih berusia tiga tahun.

Seorang dari anak itu, berdasarkan keterangan tertulis dari Letkol Inf Candra Kurniawan selaku Wakapendam XVII/Cenderawasih, mengalami penganiayaan, yakni jari tangannya dipotong pelaku.

Di lokasi kejadian, ditemukan proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm.

Letkol Inf Candra Kurniawan mengungkapkan para pelaku tergolong sadis dalam menjalankan aksinya.

"Balita yang merupakan anak dari almarhum menjadi korban, jari tangan dipotong," ungkap dia.

Kedua jenazah dibawa ke Puskesmas Ellim untuk dilakukan otopsi. Untuk pemakaman masih koordinasi dengan keluarga.

Sedangkan anak kyang dianiaya juga berada di Puskesman untuk jalani perawatan.

Baca juga: Sertu Eka Andrianto Hasugian dan Istri Tewas Dibunuh, Ditembak dan Dibacok

Kasus pembunuhan sadis tersebut kini sedang ditangani oleh penyidik Polres Yalimo.

Beberapa orang sudah diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.

Dia menyebut, selama ini Sri Lestari Indah Putri cukup aktif membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan.

Apalagi saat terjadi pengungsian di wilayah Yalimo, Sri terjun membantu para pengungsi.

Sementara Sertu Eka Andrianyanto Hasugian, selaku Babinsa selalu membantu masyarakat sekitarnya.

"Anak dari almarhum yang masih Balita menjadi korban keganasan OTK yaitu jari tangannya dipotong. Terkait siapa pelakunya masih belum diketahui," ungkap Candra.

Dia bilang pemeriksaan saksi sudah dilakukan. "Saat ini para saksi-saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo," ungkapnya.

Simak berita terbaru Tribun Jambi di Google News. (*)

Baca juga: Kisah Sertu Ari Baskoro Korban Tewas Ulah KKB Papua, Rencana Pulang Mau Tunangan

Baca juga: Pimpinan KKB Toni Tabuni Ditembak Mati Polisi, Ini Sederet Kasus Yang Dibuatnya

Berita Terkini