TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Suljanah satu dari sekian ratusan supir angkutan batu bara di Tanjung Rambai, Kecamatan Sarolangun mengeluhkan jam operasional yang menurutnya sangat singkat.
Dia menyebutkan, jika menurut aturan jam operasional angkutan batu bara yang dikeluarkan oleh pemerintah provinsi Jambi dari jam 18:00 hingga 06:00 WIB sangat singkat, tipis untuk sampai ke pelabuhan Talang Duku.
"Bagi para supir-supir Tanjung Rambai Sarolangun sangat tipis untuk sampai ke Kumpeh harus jam 6 dan harus kejar-kejaran," ungkapnya, saat diberikan informasi oleh polres Sarolangun melalui satlantas dan intelkam," Selasa (18/1/2022).
Lanjutnya, para supir terkhusus di Tanjung Rambai kecamatan Sarolangun meminta agar diberikan kelonggaran jam, yakni jam 15.00 WIB.
"Kalau bisa jam 3 untuk yang jauh dari Tanjung Rambai Sarolangun khususnya, ataupun muat siang di Sarolangun yang punya rumah di Pauh dibolehkan parkir di rumah lalu berangkat jam 6 sore," jelasnya. (*)
Baca juga: Supir Truk Batu Bara Dikumpulkan, Satlantas Polres Sarolangun Ingatkan Soal Jam Operasional
Baca juga: Proses Panjang Usaha Batu Putih di Sarolangun