5 Remaja Belasan Tahun di Tarakan Jadi Korban Guru Ngaji, Dicabuli Sampai 8 Kali di Toilet

Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi korban pencabulan

TRIBUNJAMBI.COM, TARAKAN - Seorang guru mengaji berinisial AR (27) di Tarakan, Kalimantan Timur diduga jadi mecabuli muridnya.

Setidaknya ada lima anak laki-laki yang disebut menjadi korban kekesan seksual yang dilakukan AR.

"Lima anak laki - laki yang dicabuli adalah murid mengaji yang kejadiannya pada 1 Januari 2022 pukul 23.30," ujar Kepala Polres Tarakan, Ajun Komisaris Besar Polisi Taufik Nurmandia, dikutip Antara, Selasa (18/1/2022).

AKBP Taufik juga mengatakan para korban berusia antara 13 sampai 16 tahun. Aksi bejat itu dilakukan di rumah kontrakan pelaku.

Modus yang dilakukan tersangka, dengan pura-pura mengajak nonton bareng pertandingan Timnas Indonesia. 

Lima korban, kata Taufik, dipanggil satu persatu ke dalam toilet. Di sanalah AR kemudian melakukan aksi pencabulan.

"Saat melakukan interogasi kepada yang bersangkutan (AR), dia mengakui perbuatan cabul terhadap lima korban anak laki-laki," ujar Taufik.

"Pelaku melakukan aksi kepada para korban ada yang satu kali, dua kali bahkan ada yang sampai delapan kali," tambahnya.

Taufik menambahkan, selain guru ngaji tersangka AR juga mengajar di SMP swasta di Tarakan.

Taufik mengatakan polisi telah memeriksa enam saksi dari berbagai pihak, termasuk dari keluarga korban, maupun tetangga kontrakan.

Baca juga: Buruh Pabrik Terduga Pelaku Pencabulan Bocah 10 Tahun di Sarolangun Dikejar Polisi

Kasus ini terungkap setelah tiga korban tersangka AR melapor kepada keluarganya menjadi korban pencabulan. Keluarga korban kemudian melapor ke Polres Tarakan.

Polres Tarakan menangani korban dengan bersurat kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk mendampingi mereka.

Berita ini telah tayang di Kompas.tv

Berita Terkini