Buruh Pabrik Terduga Pelaku Pencabulan Bocah 10 Tahun di Sarolangun Dikejar Polisi

Satreskrim Polres Sarolangun kejar terduga pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Rifani
Kanit Idik I Aiptu Romi dan personel Polres Sarolangun. 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Satreskrim Polres Sarolangun kejar terduga pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Bocah 10 tahun di Sarolangun diduga jadi korban pencabulan buruh pabrik pada 2 Desember 2021.

Kasatreskrim Polres Sarolangun AKP Rendie Rienaldy melalui Kanit Idik I Aiptu Romi. S mengakui telah menerima laporan dari keluarga korban pencabulan.

"Benar, kami saat ini telah mengantongi identitas pelaku. Sekarang personel kita sedang berada di lapangan," katanya, saat ditemui di Polres Sarolangun, Jum'at (10/12/2021).

Dia menjelaskan, korban kasus pencabulan tersebut sudah dilakukan pemeriksaan dan visum. Dari hasil tersebut pihaknya kin tengah melakukan pengembangan dan memeriksa saksi-saksi.

"Pelapor mengaku kejadian tersebut baru terjadi satu kali," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang buruh pabrik di Kabupaten Sarolangun diduga cabuli anak rekan kerjanya yang masih berusia 10 tahun.

Perbuatan asusila itu terjadi pada 2 Desember 2021 lalu.

Baca juga: Bocah 10 Tahun Jadi Korban Pencabulan Buruh Pabrik, Pelaku Ternyata Rekan Kerja Ayah Korban

Orang tua korban RA (36) mengaku, anak perempuannya mengaku dicabuli orang yang dia kenal di tempat kerjanya.

"Tidak ada hubungan keluarga, hanya kawan orang tuanya kerja," katanya, saat dikonfirmasi Tribun Jambi, Jum'at (10/12/2021).

RA cerita, terduga pelaku awalnya hendak numpang ngecas HP,  ibu korban kemudian membawa HP pelaku ke rumah untuk dicas.

"Setelah dicas, istri saya pergi ke warung. Kami buka warung dekat tempat kerja itu, tidak lama kemudian, pelaku pergi ke rumah mau ngambil HP yang sedang dicas itu," katanya.

Lanjutnya, saat pelaku hendak mengambil handphone, ibu korban merasa curiga sebab pelaku terlalu lama mengambil handphone.

Baca juga: Korban Rudapaksa Guru Pesantren di Bandung Berusia 13-15 Tahun, 8 Anak Sudah Melahirkan Bayi

Setelah dicek oleh ibu korban, pelaku kepergok melakukan perbuatan asusila, lalu melarikan diri.

"Anak nangis dan ditanya oleh ibunya dan anak mengaku. Pelaku ini dipanggil, datang dan langsung ditanya oleh ibunya. Awalnya tak mau ngaku, akhirnya ngaku dan meminta maaf," katanya.

Dia menyebutkan, pelaku saat ini telah melarikan diri,

Ibu korban juga mengaku dicekik oleh pelaku. Saat ini pelaku melarikan diri.

"Baru-baru ini orang rumah saya mau cerita dia dicekik oleh pelaku," katanya.

(Tribun Jambi / Rifani Halim).

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved