Suara PKB Bakal Tergerus Setelah PBNU Dipimpin Gus Yahya, Begini Penjelasan Pengamat

Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KH Yahya Cholil Staquf terpilih menjadi Ketua Umum PBNU lewat Muktamar ke-34 NU, Jumat (24/12/2021).

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kepengurusan PBNU di era Gus Yahya Cholil Staquf disebut bakal menggerus suara untuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Islam Politik dari The Political Literacy, Muhammad Hanifudin.

Menurut Hanif, sedikit banyak suara PKB yang biasanya menyasar warga Nahdliyin akan berpengaruh.

Apalagi, dalam kepengurusan PBNU era Gus Yahya periode 2022-2027, jumlah kader PKB yang ikut jadi pengurus sedikit sekali.

“Sedikit banyak potensi tergerusnya suara PKB tentu ada. Menjadi konsekuensi komposisi struktural PBNU (yang sedikit memasukkan unsur PKB),” kata Hanif kepada KOMPAS.TV, Sabtu (15/1/2022).

Hanif lantas mengatakan, PKB secara serius bahkan harus memikirkan strategi lagi untuk menggaet warga Nahdilyin.

“Karena itu PKB perlu memikirkan strategi baru untuk tetap bisa mendapatkan suara warga NU. Program dan konsistensi PKB memperjuangkan kepentingan warga NU harus dijalankan secara nyata," katanya.

Penulis buku kolaborasi The Political Literacy bertajuk Strategi Politik, Pendektan Teoritis dan Praktis (2019) kemudian memaparkan potensi PKB tidak lagi dominan sebagai wajah partai yang dekat PBNU.

Baca juga: Pertama Kali Perempuan Masuk Kepengurusan PBNU, Ini Profil Pengurus Baru Tersebut

Menurut Hanif, PKB berbeda dengan partai lain di PBNU. Apalagi, PKB punya jejak historis sebagai partai yang didirikan oleh PBNU dan kental identitas Nahdlyin.

“PKB Tidak dominan, tetapi punya kesempatan yang sama (dengan partai lain). Tinggal PKB bisa memanfaatkan peluang ini atau tidak. Bahkan, PKB punya bekal historis yang tidak dimiliki partai lain,” ujarnya.

Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Waketum PBNU Nusron Wahid menepis anggapan terkait sedikitnya orang PKB di kepengurusan PBNU era Gus Yahya.

Politikus Golkar itu juga menjelaskan, ada beberapa orang PKB yang dipilih Gus Yahya dan duduk dalam kepengurusan PBNU kali ini. 

“Ada juga yang PKB, Pak Amin Said itu PKB. Pernah jadi Wasekjen PKB, diusung PKB jadi bupati Bondowoso,” kata Nusron Wahid di Sapa Indonesia Malam KompasTV, Rabu (12/1) lalu.

Baca juga: Inilah Daftar Politikus Jadi Pengurus PBNU, Wali Kota Dipilih Menjadi Sekjen

Amin Said adalah mantan Bupati Bondowoso dua periode tahun 2008-2012 dan 2012-2014 dan saat ini duduk menjadi salah satu Ketua PBNU.

Berita ini telah tayang di Kompas.tv

Berita Terkini