Pengurus PBNU
Pertama Kali Perempuan Masuk Kepengurusan PBNU, Ini Profil Pengurus Baru Tersebut
11 orang perempuan masuk dalam jajaran kepengurusn PBNU di bawah kepemimpinan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya
TRIBUNJAMBI.COM - Untuk pertama kali dalam sejarah, perempuan masuk dalam kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sudah mengumumkan susunan lengkap PBNU masa khidmat 2022-2027.
Yahya Cholil Staquf mengumumkan nama-nama yang masuk di kepengurusan PBNU di Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Rabu (12/1/2022).
Menariknya, pertama kali dalam sejarah, sepanjang 96 tahun kalender Masehi atau 99 tahun kalender Hijriyah sejak NU berdiri, perempuan masuk dalam jajaran kepengurusan, dilansir Tribunnews.
Dalam susunan PBNU kali ini, ada 11 perempuan yang masuk jajaran kepengurusan PBNU.
Ada nama istri dan putri sulung Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yaitu Sinta Nuriyah dan Alissa Wahid.
Selain itu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga tercatat dalam kepengurusan masa khidmat 2022-2027.
Ini profil singkat 11 perempuan masuk kepengurusan PBNU:
1. Sinta Nuriyah A Wahid
Sinta Nuriyah Wahid adalah Istri Presiden RI Ke 4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Dilansir TribunnewsWiki, Sinta Nuriyah A Wahid lahir di Jombang, Jawa Timur pada 8 Maret 1948.
Selama ini, Sinta Nuriyah Wahid dikenal sebagai aktivis pendukung Islam moderat.
Sinta Nuriyah Wahid aktif memperjuangkan hak-hak perempuan, utamanya di komunitas masyarakat Islam.
Dilatarbelakangi keinginannya itu, Sinta Nuriyah Wahid membangun sebuah yayasan bernama Puan Amal Hayati.
Nama Puan berasal merupakan kepanjangan dari Pesantren untuk Pemberdayaan Perempuan dan Anak.