Materi Khutbah Jumat

Materi Khutbah Jumat Singkat Bertema " Bertakwa di Usia Muda"

Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Materi Khutbah Jumat, bertakwa di usia muda

Apa yang membuat Allah kagum? Karena pemuda ini berbeda dengan pemuda pada umumnya. Pemuda ini tidak memiliki kenakalan dan penyimpangan. 

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Masa muda adalah masa yang  istimewa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 

“Kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada Hari Kiamat sampai dia ditanyai tentang empat perkara: tentang umurnya, dalam hal apa dia habiskan; masa mudanya,  untuk apa dia gunakan; tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan untuk apa dia belanjakan; dan tentang ilmunya, untuk apa dia amalkan.” [HR. ath-Thabarani, Tamam bin Muhammad, Abu Bakar ad-Daynuri].

Nabi menyebutkan ada pertanyaan tentang masa usia untuk apa ia habiskan. Kemudian si fulan ditanya secara khusus tentang masa mudanya untuk apa ia pergunakan.

Pada masa tersebut akan ditanya khusus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Mengapa demikian? Karena masa muda adalah masa dimana seseorang memiliki kekuatan yang terbaik. Ia sedang berada di puncak enerjik dan masa produktif. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, 

“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban.” [Quran Ar-Rum: 54]

Sebagian ulama menyebutkan masa muda bermula  dari usia empat belas atau lima belas tahun sampai empat puluh tahun. Ini pendapat pertama. Artinya, sekitar dua puluh lima tahun.

Ada pula sebagian ulama yang berpendapat masa muda dimulai dari baligh. Sekitar lima belas tahun. Sampai lima puluh tahun. Dan pucak masa mudanya adalah di usia 40 tahun. Tatkala 50 tahun baru masuk ke fase masa tua. 

Artinya masa muda adalah masa yang begitu panjang. Seseorang bisa berbuat banyak di masa ini. Jika dia mengisinya dengan bertakwa kepada Allah, dia akan mendapatkan ganjaran yang luar biasa di akhirat kelak. 

Ma’syiral muslimin,

Sungguh menyedihkan tatkal akita lihat di zaman sekarangn begitu banyaknya anak muda yang terjerumus pada perilaku yang bertentangan pada norma dan agama.

Selayaknya seorang pemuda belajar dari  kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam.

Halaman
123

Berita Terkini