Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Manchester United dilaporkan melakukan upaya keras untuk meyakinkan Zinedine Zidane untuk menggantikan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih kepala raksasa Inggris itu.
Solskjaer tetap di posisinya di Old Trafford meskipun performanya mengecewakan, tetapi masa depan pelatih asal Norwegia itu bersama Setan Merah masih jauh dari aman.
Brendan Rodgers dari Leicester City terus dikaitkan dengan kepindahan ke klub.
namun menurut The Times, Man United berusaha membujuk Zidane untuk mengambil posisi itu.
Laporan tersebut mengklaim bahwa pemain Prancis itu tidak jelas apakah pindah ke Man United akan menjadi langkah yang tepat dalam karirnya saat ini.
Man Utd diduga berharap hubungan dekat Zidane dengan mantan pemain Real Madrid Cristiano Ronaldo dan Raphael Varane bisa membuatnya menerima tantangan tersebut.
Tidak seperti Rodgers, Zidane tersedia tanpa paket kompensasi, dengan 49 tahun tidak mengambil pekerjaan lain sejak meninggalkan Real Madrid awal tahun ini.
Gelandang legendaris, yang diyakini tertarik pada pekerjaan Prancis ketika Didier Deschamps pergi, membawa Los Blancos meraih dua gelar La Liga dan tiga mahkota Liga Champions selama dua periode terpisah di pucuk pimpinan.
Baca juga: AC Milan dan Liverpool Bersaing untuk Dapatkan Tanda Tangan Renato Sanches
Baca juga: LINK NONTON Timnas Indonesia vs Afghanistan, Persiapan Garuda Muda Jelang Laga
Sebelumnya, Manchester United terus tampil tidak konsisten akhir-akhir ini di bawah komando Ole Gunnar Solskjaer.
Akan tetapi, sampai kini Man Utd tidak memiliki rencana untuk menggantikan manajer Ole Gunnar Solskjaer meskipun kalah dalam derby Manchester.
Tidak ada indikasi datang dari klub yang menyatakan bahwa Solskjaer kehilangan pekerjaannya.
Alhasil, saat ini dia diperkirakan masih akan bertanggung jawab untuk menghadapi Watford setelah jeda internasional.
Spekulasi sangat kuat sehubungan dengan posisinya setelah dipermalukan 5-0 oleh Liverpool.
Walakin, fokus dari dalam klub saat itu adalah tentang memperbaiki masalah dan mereka melakukannya di pertandingan setelah itu.
Kemenangan di markas Spurs seolah memaafkan kekalahan telak dari Liverpool.