Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Laga PSMS Medan vs Sriwijaya FC akan jadi pertandingan bertitel big match di Grup A Liga 2 Indonesia, pada Kamis (28/10), pukul 18.15 WIB malam.
Kedua tim pastinya sama-sama mengincar kemenangan. Namun yang menjadi sorotan di sini
ialah, langkah dan kerja keras PSMS Medan untuk meraup 3 poin.
Pasalnya, Sriwijaya FC saat ini sudah merangkum 12 poin dari 4 laga yang dijalani tim berjuluk Laskar Wong Kito ini.
Sementara bagi PSMS Medan kini baru mengumpulkan 5 poin dari satu kemenangan, dua imbang dan satu kekalahan.
Terlebih yang menjadi sorotan ialah, langkah PSMS Medan akan tambah berat karena bermain di markas lawannya besok.
Seperti yang diketahui, kabar terbaru Liga 2 Indonesia untuk grup A, PT LIB telah resmi menetapkan markas PSPS Riau, Stadion Kaharuddin Nasution di Kota Pekanbaru, sebagai tuan rumah putaran kedua.
Ini untuk kedua kalinya PSMS gagal menjadi tuan rumah.
Untuk menggelar putaran pertama, PSMS Medan juga ajukan markasnya untuk jadi venue pelaksanaan.
Padahal Julius Raja, Sekretaris Umum PSMS sebelumnya cukup optimis Stadion Teladan menjadi tuan rumah putaran kedua musim ini.
Di atas kertas Sriwijaya FC adalah lawan yang cukup berat bagi PSMS Medan.
Sejauh ini klub yang berjuluk Laskar Wong Kito ini juga sudah memenangkan semua laga mereka di Kompetisi liga 2.
Di sisi lain PSMS Medan harus berupaya keras untuk bisa lolos ke fase selanjutnya.
Baca juga: Masih Main di Markas Lawan, PSMS Medan Wajib Menang dari Sriwijaya FC Demi Jaga Asa
Baca juga: UPDATE LIGA 2: Putaran Kedua Mulai 1 November, PSMS Medan Gagal Lagi Jadi Tuan Rumah
Baca juga: PSMS Medan dan Penghuni Grup A Liga 2 Mainkan Putaran Kedua di Markas PSPS, Riau Jadi Tuan Rumah
Namun dari sisi pelatih Sriwijaya FC, Nil Maizar, melawan PSMS Medan bukanlah hal yang mudah.
Terlebih satu sosok pemain PSMS Medan yang menjadi perhatian Nil Maizar.
Dia adalah pemain naturalisasi PSMS Medan, Mamadou Hary Barry yang baru bisa tampil setelah mengantongi ITC dari federasi sepakbola Hongkong ini meski masih belum bisa maksimal untuk membungkam PSPS pada laga PSMS beberapa hari lalu.
Seperti diketahui, Mamadou Hady Barry merupakan pemain naturalisasi kelahiran Guinea yang telah menandatangani kontrak bersama klub PSMS sebelum bergulirnya kompetisi Liga 2 musim 2021.
"Memang itu untuk pemain naturalisasi perlu kita perhitungkan juga karena dia kan pemain cukup banyak pengalamannya di arena sepakbola Indonesia di liga 1 dan liga 2. Kan dia main di liga 1 cukup banyak," kata Nil yang mantan Pelatih Timnas Indonesia.
Namun bukan hanya pemain naturalisasi ini saja yang masuk dalam perhatian Nil yang lama mengarsiteki Semen Padang.
Pelatih yang memelihara berewoknya ini pun setidaknya sempat menyebut dua pemain PSMS lainnya.
"Selain dia kan banyak, ada Ghozali M Siregar, Rachmad Hidayat harus kita waspadai. Jangan kita lengah," kata eks pelatih PS TIRA.
Sejauh ini PSMS Medan berada di urutan 3 klasemen, di bawah Sriwijaya dan PSPS Riau.
Tim berjuluk Ayam Kinantan itu baru memenangkan 1 laga, imbang 2 kali dan kalah 1 kali dari 4 laga mereka.
Meski demikian, PSMS Medan masih memiliki asa buat lolos.
Catatan pertemuan head to head dengan Sriwijaya yang tidak buruk-buruk amat jadi semangat skuad asuhan Ansyari Lubis untuk bisa meraup 3 poin.
Sebab, kedua tim saling mengalahkan tiap kali pertemuannya.
Baca juga: JADWAL Piala Liga EFL Cup, Preston vs Liverpool, Klopp Diprediksi Mainkan Minamino hingga Kelleher
Baca juga: PREDIKSI Starting XI Timnas U23 Indonesia Racikan Shin Tae-yong Melawan Australia Nanti Malam
Keduanya juga memiliki sejarah rivalitas yang tinggi karena selalu bertemu sejak tahun 2005 lalu.
Tercatat kedua tim juga telah bertemu sebanyak 20 kali dari rentang musim kompetisi 2005-2006.
Duel yang akan berlangsung Kamis nanti akan menjadi pertemuan ke-21 mereka selama berkiprah di kompetisi profesional tanah air.
PSMS Medan jelas merupakan ancaman nyata bagi Laskar Wong Kito di Grup A Liga 2 musim ini.
Dengan permainan keras yang selalu diperagakan PSMS Medan, anak asuh Nil Maizar harus mewaspadai rivalnya tersebut.
Terlebih lagi, Ayam Kinantan lebih mendominasi dalam pertemuan terakhir mereka di kompetisi era modern yang menerapkan format terbaru ini.
Dalam 3 tahun terakhir PSMS Medan dan Sriwijaya FC telah bertemu sebanyak 6 kali di berbagai level kompetisi.
Hasilnya PSMS Medan yang kini dikomandoi oleh Ansyari Lubis ini mendominasi dengan 3 kemenangan.
Sedangkan 2 sisanya adalah kemenangan Laskar Wong Kito dan 1 pertandingan berakhir seri.
Laskar Wong Kito hanya mampu memenangi duel di 2 laga bertajuk Piala Presiden 2018 yang merupakan turnamen pra-musim, yakni laga pemanasan sebelum dimulainya kompetisi resmi.
Sementara Ayam Kinantan berhasil meraih kemenangan di kompetisi resmi baik Liga 1 maupun Liga 2.
Baca juga: Jadwal Pertandingan Liga 2 Pekan ke 5: PSMS Medan vs Sriwijaya, PSCS vs Persis Solo
Baca juga: Kekalahan PSMS Medan atas PSPS Riau Diharapkan Bukan Kiamat bagi Ayam Kinantan
Head To Head Sriwijaya FC vs PSMS Medan
01/10/2019 Sriwijaya FC 1-2 PSMS Medan (Liga 2)
01/08/2019 PSMS 1-1 Sriwijaya FC (Liga 2)
18/10/2018 Sriwijaya FC 0-3 PSMS Medan (Liga 1)
18/05/2018 PSMS Medan 1-0 Sriwijaya FC (Liga 1)
17/02/2018 PSMS Medan 0-4 Sriwijaya FC (Piala Presiden)
16/01/2018 PSMS Medan 0-2 Sriwijaya FC (Piala Presiden)
(Tribunjambi.com/Eko Prasetyo)