Sumpah Pemuda

Makna dari Ikrar Sumpah Pemuda yang Diperingati Setiap 28 Oktober

Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sumpah Pemuda dan Sejarahnya

TRIBUNJAMBI.COM - Sumpah Pemuda adalah momentum kebangkitan pemuda bagi perjuangan bangsa Indonesia agar lepas dari belenggu penjajah.

Awal mulanya merupakan Ikrar Pemuda yang kemudian dikenal dengan Sumpah Pemuda.

Yakni  dihubungkan dengan perkataan Sumpah Palapa Gajah Mada yang sangat terkenal.

Setelah mendengar putusan itu, rapat menetapkan bahwa isi kongres wajib digunakan  oleh semua perkumpulan kebangsaan Indonesia.

Rapat juga menyerukan agar keputusan itu disebarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacaka di depan rapat perkumpulan.

Perumusan dibuat oleh sekretaris panitia, Moh. Yamin. Pembacaan putusan kongres dilakukan dengan khidmat oleh ketua Sugondo Djojopuspito.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman.

Pada waktu itu, Indonesia Raya dimainkan dengan biola saja tanpa syair. Lagu Indonesia Raya disambut sangat meriah oleh peserta kongres.

Sumpah Pemuda adalah implementasi perjuangan yang bersifat nasional.

Sumpah pemuda adalah hasil kongres pemuda oleh organisasi-organisasi dari seluruh Indonesia yang dipelopori para pelajar.

Kongres pemuda tersebut digelar dua kali, yakni kongres pemuda pertama pada 1926 di Jakarta.

Sementara itu kongres pemuda kedua digelar pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.

Dalam kongres pemuda kedua dihasilkan sebuah keputusan yang menegaskan cita-cita akan tanah air Indonesia, Bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia.

Dikutip dari buku Sejarah Pergerakan Nasional (2015) karya Fajriudin Muttaqin, dkk, Kongres pemuda kedua ditutup pada 28 Oktober 1928 dan menghasilkan rumusan.

Para pemuda yang hadir menyebut jiwa rumusan tersebut  sebagai Sumpah Pemuda.

Halaman
12

Berita Terkini