TRIBUNJAMBI.COM - Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut bakal maju di Pemilihan Presiden 2024.
Hasil setiap lembaga survei menempatkan posisi Prabowo Subianto dalam posisi teratas.
Namun, posisi Prabowo Subianto disebut belum aman untuk menang di Pemilihan Presiden 2024.
Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari.
M Qodari menyoroti langkah Prabowo Subianto yang akan kembali maju dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Menurut M Qodari, Jika merujuk pada hasil survei opini publik yang dikeluarkan Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC), posisi Prabowo Subianto cukup aman.
Alasannya, dalam survei tersebut Prabowo Subianto dalam posisi tiga besar bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Paling tidak misalnya kalau kita bicara survei nya SMRC memang papan atas 3 besar ada Pak Prabowo ada Anies Baswedan ada Ganjar Pranowo," kata M Qodari, Senin (11/10/2021).
Dalam survei tersebut, diketahui elektabilitas Prabowo Subianto menurun sedangkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menguat.
Itu dinilai sebagai tantangan besar untuk mantan perwira tinggi TNI itu.
Baca juga: Prabowo Subianto Siap Maju Lagi di Pilpres 2024, Sekjen Gerindra Sebut Hal Ini
Bukan itu saja, rekam jejak Prabowo Subianto yang gagal dua kali dalam Pilpres sebelumnya juga menjadi sebuah tantangan.
Makanya, M Qodari menilai jika Prabowo Subianto harus bersaing dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo pada Pilpres mendatang, posisinya bisa dikatakan tak aman.
"Misalnya bertarung (di Pilpres) itu posisinya (Prabowo) sudah rawan ya. Pengenalan Pak Prabowo sudah tinggi dibandingkan dengan Anies Baswedan dan apalagi Ganjar pranowo. Sementara kesukaannya kalah dibandingkan dengan Anies apalagi Ganjar begitu," ujarnya.
Kata M Qodari, jika pada Pilpres mendatang Prabowo kembali bertarung dalam dua putaran melawan salah satu dari kedua gubernur tersebut, maka peluang lolosnya kecil.
"Misalnya terjadi 2 putaran ya mungkin untuk lolosnya lebih kecil begitu, nah disinilah kemudian tantangan terbesarnya," ujarnya.
"Menurut saya itu yang jadi pertimbangan Pak Prabowo dan Partai Gerindra ke depan ya," sambung M Qodari.
Prabowo Menurun Ganjar dan Anies Menguat
Hasil Lembaga survei SMRC, Prabowo Subianto menempati posisi paling atas.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 15 nama tokoh, nama Prabowo mendapat dukungan 20,7 persen.
Menteri Pertahanan tersebut mengungguli Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ridwan Kamil.
"Prabowo disusul Ganjar Pranowo dengan mendapatkan dukungan 19 persen dan Anies Baswedan 14,3 persen, sementara Sandiaga Uno mendapatkan 6,5 persen , Tri Rismaharini 4,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,5 persen, Ridwan Kamil 4,4 persen," katanya saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Kamis (7/10/2021).
Walau berada di bawah Prabowo Subianto namun elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan cenderung mengalami kenaikan.
Di mana kata Deni, kenaikan tersebut terjadi sejak Oktober 2020 hingga September 2021 lalu.
Untuk Prabowo Subianto mengalami penurunan hingga sekitar 2,5 persen.
"Ada peningkatan dukungan publik dari 10 persen menjadi 14,3 persen untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hal yang sama terjadi pada Ganjar Pranowo naik dari 11,7 persen menjadi 19 persen," kata Deni.
"Sementara dukungan kepada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, sedikit melemah dari 22,2 persen menjadi 20,7 persen," sambungnya.
Deni bilang, penurunan dukungan pada Prabowo Subianto dan kenaikan suara Ganjar dan Anies juga bisa dilihat dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama tersebut.
Di mana dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 3 nama ini, pada survei September 2021 Prabowo mendapat dukungan 30,8 persen disusul Ganjar Pranowo 29,3 persen, dan Anies Baswedan 25 pesen.
Kata Deni, angka ini mengalami perbedaan jika dibandingkan pada hasil survei bulan Mei 2021 kemarin.
“Dibanding hasil survei Mei 2021, dukungan untuk Ganjar pada September 2021 dalam simulasi 3 nama menguat dari 25,5 persen menjadi 29,3 persen. Anies sedikit naik dari 23,5 persen menjadi 25 persen. Sedangkan Prabowo cenderung melemah dari 34,1 persen menjadi 30,8 persen,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat: Jika Prabowo Bersaing dengan Anies dan Ganjar di Pilpres 2024, Posisinya Rawan
Baca juga: PPP Bicara Peluang Prabowo Menang Pilpres 2024 Bila Berpasangan Dengan Tokoh Ini
Baca juga: Peluang Koalisi Dengan Gerindra Terbuka, PKB Tetap Usung Cak Imin Calon Presiden