Laporan wartawan Tribunjambi.com, Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Banyaknya pelabuhan dan jalur tikus, peredaran narkotika di Kabupaten Tanjab Timur mendapatkan perhatian khusus BNNP Jambi.
Kondisi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Tanjab Timur memang mendapat perhatian khusus. Mengingat kondisi wilayah ini yang merupakan kawasan pesisir, tentunya pelabuhan tikus sebagai akses masuknya narkoba perlu mendapat pengawasan ekstra.
"Karena 80 persen peredaran narkoba itu masuk melalui jalur laut. Dan itu terjadi bukan hanya di Tanjab Timur saja, tetapi hampir di seluruh Indonesia," ujar Kepala BNNP Jambi, Brigjen Pol Sugeng Supriyanto, Rabu (6/10).
"Namun memang untuk kawasan pesisir terutama Tanjab Timur menjadi perhatian khusus kita," tambahnya
Apalagi melalui jalur perairan, Kabupaten Tanjab Timur ini berdekatan dengan Singapura dan beberapa wilayah lainnya, tentunya hal itu sangat berpotensi terjadinya aksi penyelundupan narkoba melalui jalur perairan.
"Salah satu antisipasi kita terkait jalur tikus yang kerap digunakan sebagai akses peredaran narkoba, BNN akan bersinergi dengan Pemerintah Daerah, instansi terkait seperti Bea Cukai, TNI, Polri dan stakeholder lainnya untuk menindak kasus peredaran narkoba baik melalui jalur perairan atau pun jalur darat," harapnya.
Baca juga: Festival Mandi Safar di Tanjab Timur Tetap Meriah Meski Digelar Sederhana
Baca juga: 70 Sekolah di Tanjab Timur, Diusulkan ke Kementerian Jadi Sekolah Penggerak
"Untuk masyarakat yang sudah terlanjur masuk dalam lingkaran narkoba, masih ada waktu untuk berhenti. Kami dari BNN juga akan siap membantu untuk rehabilitasi mereka yang sudah menjadi pecandu, silahkan laporkan kepada kami," Pungksnya. (usn)