Bersama O Glorioso, julukan Benfica, dia berhasil meraih satu trofi Piala Super Portugal.
Dia mencoba karier di Spanyol bersama Valencia, sebelum ke Barcelona.
Koeman berhasil menyabet gelar Copa Del Rey pada musim 2007-2008.
Masa yang kurang beruntung dilakoninya saat melatih Everton karena di sana klub Merseyside itu tidak mampu bersaing di papan atas dan stagnan di papan tengah.
Padahal, saat datang ke Premier League pada musim 2017/2018, Koeman digadang-gadang bisa membawa Everton berjaya.
Manajemen Everton memberi keleluasaan transfer dengan menggelontorkan dana mencapai 174 juta US dollar (Rp2 triliun) untuknya.
Itu menjadi pengeluaran terbesar sepanjang sejarah mereka, namun tidak seperti yang diharapkan.
Koeman hanya melatih untuk sembilan pertandingan dan meninggalkan klub saat terpuruk di zona degradasi.
Di level Timnas Belanda, Ronald Koeman mampu membawa Belanda menempati peringkat kedua dalam Liga Negara UEFA 2019.
Karier Ronald Koeman di Barcelona
FC Barcelona menunjuk mantan pemain mereka, Ronald Koeman sebagai pelatih baru tahun 2020 lalu.
Koeman datang menggantikan Quique Setien yang dipecat manajemen El-Barca usai kekalahan memalukan atas Bayern Munchen 2-8 di perempat final Liga Champions.
Koeman yang pernah sukses sebagai pemain Barcelona dianggap sosok yang tepat menggantikan Setien.
Hal itu karena dia tahu betul karakter tim yang ditanamkan sejak era kepelatihan Johan Cruyff.
Juru taktik 58 tahun itu sejauh ini baru mempersembahkan satu trofi ke Camp Nou, yakni gelar Copa del Rey 2020.