Jika seorang wanita melaksanakan Sholat saat haid, maka ia akan kehilangan darah dalam jumlah banyak.
Hal ini berarti akan kehilangan sel darah putih. Jika ini terjadi maka seluruh organ tubuhnya seperti limpa dan otak akan terserang penyakit.
Hal ini merupakan hikmah besar di balik larangan syariat agar wanita haid untuk salat hingga ia suci. Al-Quran dengan sangat cermat menyebutkannya.
Seorang wanita tidak dianjurkan untuk berpuasa demi menjaga asupan gizi makanan yang ada di dalam tubuhnya dan kesehatan fisiknya.
Sebab kehilangan banyak darah yang keluar membuatnya gampang lelah, memiliki kadar emosi yang naik turun, serta rentan terkena anemia
Para medis menyarankan agar ketika dalam keadaan haid, wanita banyak beristirahat dan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Supaya darah dan logam (magnesium, zat besi) dalam tubuh yang berharga tidak terbuang percuma.
Sehingga ketika memasuki masa haid ini, seorang wanita seharusnya lebih memperhatikan asupan gizi dan kondisi kesehatan fisiknya.
Seperti rutin konsumsi makan makanan kaya zat besi (contohnya bayam, daging-dagingan, dan ati ampela), makanan tinggi protein (contohnya telur dan ikan), makanan tinggi serat (sayur berdaun dan buah-buahan), dan sumber vitamin C yang membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Seandainya perempuan yang sedang Haid masih diwajibkan berpuasa, bakal banyak wanita yang mengalami anemia kronis.
. (*)
SUMBER ARTIKEL : TRIBUNNEWS