Badulambun hanya menginginkan oleh pemerintah dibukanya jalan.
"Cuma itu maunyo, minta buka jalan dari Bangko sampai ke Tanjung Kasri," ungkapnya.
+ Badulambun juga ditawari untuk ditarik menjadi tentara nasional waktu itu.
Karena sebelumnya, ia pejuang dari Syarikat Abang, namun tetap saja ia menolak.
Badulambun dikenal anaknya sebagai pria yang tidak banyak ngomong tapi banyak berbuat.
"Orangnyo lembut, penyabar, sederhana dan tipe pekerja. Kalau dibandingkan dengan sayo sekarang, bapak lebih penyabar tidak mudah tersulut amarahnya," ungkap mantan pegawai PU ini.
Alutral manambahkan bahwa karakter bapaknya itu tenang.
Ia membandingkan dengan dirinya yang masih mudah marah jikalau dalam keadaan terjepit.
"Kalau untuk hal-hal kecil, ia tidak masalah. Tapi kalau ada penyerangan dari luar waktu itu, dia baru turun. Orangnya juga lebih berjiwa besar dan lapang dada," kenang pria yang baru pensiun 2011 ini. (Tribunjambi.com/Jaka Hendra Baittri)
Baca juga: Suara Ledakan di Makam Soeharto dan Misteri Ular Naga Melesat Terbang dari Keraton Mangkunegaran
Baca juga: Misteri Gambar Naga Siluman Jawa di Keris Pangeran Diponegoro, Binatang Apakah Itu
Baca juga: Harta Karun di Jambi, Heboh Emas Soekarno hingga Mobil Habibie Nyangkut di Atas Pohon