Kemarau Tiba, Upaya Perlindungan Ekosistem Gambut di Sumatera Diperkuat

Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembangunan Sekat Kanal Canvas Beton dilahan Gambut oleh masyarakat

Tim Daerah Bekerja

Kepala Dinas Kehutanan Riau, M. Murad mengatakan selama bekerja di lapangan ada beberapa kesulitan. Tapi, pihaknya melakukan berbagai upaya penanggulangan kebakaran. Misalnya dengan melibatkan petugas keamanan di wilayah rawan terbakar.

“Provinsi Riau dekat dengan Sumatera Utara. Tekanan penduduk pendatang di Rokan Hulu, menjadi tantangan,” kata Murad.

Murad menyebut juga, percobaan pembakaran itu kerap dilakukan dengan harapan bahwa kebakaran dipandang sebagai kegiatan keterlanjuran. “Kita sedang waspadai dan mengetatkan bahwa pembangunan keun baru tidak lagi ditolerir,” ujar dia.

Sementara itu untuk memelihara sekat kanal, dia juga melibatkan pokmas dan mahasiswa.

Di Jambi, pemantauan terhadap kondisi gambut juga dilakukan. Kepala Dinas Kehutanan Jambi, Ahmad Bestari menyeritakan sistem monitoring (Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian Karhutla) ASAP Digital yang ada di wilayahnya. Dia menyebut, melalui aplikasi itu kebakaran lahan yang terjadi beberapa hari lalu segera bisa ditindaklanjuti.

“Dalam hitungan jam saja, sore dipantau malam itu tim pemadaman bergerak, dan kita melalui pokmas memadamkan api menggunakan air yang bersumber dari sumur bor,” kata Ahmad.

Tak hanya itu, Ahmad juga menyeritakan kisah sukses revitalisasi ekonomi yang diberikan BRGM di Desa Catur Rahayu, Kabupaten Jabung Timur. Warga yang berternak sapi, telah menjual sapinya untuk operasional patroli lahan gambut.

“Alhamdulillah. Ini inisiatif luar biasa,” kata dia. (Reza)

Berita Terkini