Vaksin mengandung banyak protein yang dapat ditanggapi oleh sistem kekebalan tubuh, merangsang produksi antibodi untuk melawan COVID-19.
Sinopharm sendiri lebih dulu diberikan persetujuan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu pada Mei tahun ini, sedangkan Sinovac pada Juni .
Sementara itu, perbedaan kedua vaksin ini ada pada efikasi uji klinis dan efektivitas di dunia nyata yang dilaporkan.
Baca juga: Penyebab Banyak Pejuang CPNS 2021 Gagal di Seleksi Administrasi