Olimpiade Tokyo

Windy Cantika Aisah Meraih Medali Perunggu di Olimpiade Tokyo, Menpora Langsung Video Call

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Widya Cantika mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo

TRIBUNJAMBI.COM - Medali pertama bagi Indonesia, perunggu dipersembahkan oleh atlet angkat besi Windy Cantika Aisah (19) di bawah peraih Perak dari India dan Emas dipegang atlit China.

Atas pencapaian itu, Menpora RI, Zainudin Amali, langsung video call melalui pelatih Dirdja Wihardja, mengucapkan selamat kepada atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah (19) yang duduk di peringkat ketiga dengan angka total 194.

"Selamat ya dik atas prestasi dan kemenangannya meraih medali perunggu," ungkap Menpora kepada Aisah lewat pelatih Dirdja.

Baca juga: Kata Istri Mendiang Presiden Haiti Saat Proses Pemakaman: Menangis untuk Keadilan

Baca juga: Viral Pria Beradu Mulut Sambil perlihatkan Pistol di Pinggang, Cekcok Diduga Terkait Biaya Parkir

Baca juga: Muhammad Zohri Mewakili Indonesia dalam Cabor Atletik Lari 100 Meter di Olimpiade Tokyo


Aisah pun sangat senang menanggapi hal tersebut.

“Alhamdulilah saya senang banget mas,” kata Aisah kepada Tribunnews.com Sabtu sore ini (24/7/2021).

Chef De Mission Rosan Roeslani juga melihat adanya kemungkinan Aisah lebih maju lagi di masa depan.

“Kelihatan semangat nya luar biasa. Masih bisa lebih hebat lagi dia di masa depan,” papar Rosan kepada Tribunnews.com.

Hal serupa disampaikan pula oleh Dubes Besar Indonesia untuk Jepang Heri Achmadi kepada Tribunnews.com, “Dia masih mudah dan bisa jadi atlet dunia yang terbaik nanti nya.

Dengan kemenangan nya ini mendapatkan perunggu pertama bagi Indonesia semoga bisa semakin menyemangati atlet Indonesia lainnya di acara Olimpiade ini,” papar Dubes Heri.

Perjuangannya memang luar biasa.

Setelah mencoba beberapa kali gagal mengangkat berat besi, akhirnya malah berhasil mengangkat beban 110 kilogram sebanyak dua kali dengan sempurna di detik-detik terakhir sehingga menempatkan dirinya di peringkat ketiga.

Juara pertama dipegang China lifter Zhi Hui Hou, 24 dengan jumlah angka 210 kilogram dan diikuti atlet India Chanu Saikhom Mirabai dengan total angkatan 202 kg.

Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya.

Berita Terkait Lainnya

Sumber : TRIBUNNEWS

Berita Terkini