Tips Agar Anak Senang Belajar Di Rumah, Diantaranya Teknik C Before C

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Kolaborasi anak, guru dan orang tua

Menurut Ifa, interaksi antara anak, guru dan orang tua penting sekali untuk menentukan pengalaman belajar.

“Jangan sampai (ketika sekolah di rumah) anak hanya dapat pengalaman dimarahin aja, ditegur aja dari orang tua. Jadi anak bisa jadi dapat asosiasi kalau belajar itu membosankan karena tidak dapat pengalaman belajar yang menyenangkan” ungkap Ifa.

Ifa juga mengajak para orang tua untuk menjalankan fungsinya sebagai pendidik di rumah.

Fungsi sebagai pendidik tersebut meliputi pelatih emosi anak, di mana orang tua perlu turut melatih mental anak untuk growth, mandiri dan menemukan potensi dirinya.

Untuk bisa melatih emosi anak, Ifa menyarankan agar kita sebagai orang tua selesai dulu dengan emosi kita.

Caranya dengan mengubah mindset pandemi dan sekolah di rumah dari tuntutan yang berat menjadi tantangan yang perlu dilewati bersama anak.

“Kita udah harus masuk ke fase penerimaan ya, bukan lagi denial,” tambahnya.

Teknik C Before C

Kemudian Ifa juga menjelaskan cara “C Before C” sebagai cara lain untuk menjaga anak tetap senang belajar di rumah.

“Kita udah connection enggak sebelum correction? Kita lebih banyak negur, menasihati enggak dibandingkan dengan connect dulu batinnya (dengan anak),” terang Ifa.

Menurut Ifa, selama orang tua lebih dominan correction atau mengoreksi anak daripada terhubung dengan anak, cara apapun akan sulit dilakukan.

“Selama kita lebih dominan mengoreksi atas nama apapun, selama kita belum connect, it doesn’t work,” ungkapnya.

Lalu bagaimana caranya agar orang tua terhubung dengan anak?

Jawabannya adalah perbanyak waktu bermain dengan anak, Kawan Puan!

Halaman
123

Berita Terkini