TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Peristiwa kebakaran pesantren di Sarolangun yakni Pondok Pesantren Miftahul Huda Kamis (1/7/2021) dini hari, kerugian ditaksir sekira Rp 70 juta.
Menurut keterangan dari Kepala Damkar Sarolangun, Hendriman api yang membakar pesantren di Dusun Tunas Bakti, Desa Kampung Tujuh, Kecamatan Cerminan Gedang, Sarolangun itu bermula muncul dari pondok yang dihuni para santri.
"Ada 8 unit pondok papan santriwan, 6 set kompor dan tabung gas, sembako, peralatan dapur, peralatan belajar, pakaian dan sembako hangus terbakar," kata hendriman, Kamis (1/7/2021).
Kadis Damkar menyebutkan, mobil Damkar Sarolangun tidak turun, hal itu dikarenakan pihaknya mendapatkan laporan kebakaran setelah api dipadamkan santri dengan pengasuh ponpes.
"Mobil Damkar tidak turun, menghubungi damkar pada jam 02:00. Pagi ini sudah di cek ke lokasi kebakaran oleh Petugas Damkar sektor Limun CNG dan pihak kepolisian," katanya.
Tidak ada korban jiwa dan penyebab kebakaran sedang dalam penyelidikan polisi.
Pihak PONPES mengalami kerugian Material ditafsir berkisar + Rp.70.000.000.
Baca juga: Pertengahan Tahun 2021, PAD Disporapar Batanghari Baru Mencapai 40 Persen dari Target
Baca juga: UPDATE Harga Sembako di Jambi Kamis (1/7/2021), Daging Ayam dan Cabai Rawit Turun Harga
Baca juga: Perangai Iis Dahlia Mendadak Kepo Soal Surat Wasiat Ashanty: Penyakitan Banget