Sahabat Rasulullah

Umair bin Saad, Sahabat Nabi yang Telinganya Dipegang Rasulullah dan Disegani Umar bin Khattab

Penulis: Deddy Rachmawan
Editor: Deddy Rachmawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaligrafi ayat Kursi, surat Al Baqarah Ayat 255

Dalam riwayat dikisahkan bahwa Umair bin Saad selalu berada di barisan terdepan dalam dua keadaan, yakni salat berjemaah dan peperangan.

TRIBUNJAMBI.COM  -  Rasulullah pernah memegang telinga Umair bin Saad dan bersabda di dekatnya.

Peristiwa ini kelak akan menjadi asbabun nuzul atau turunnya turun ayat 74 dari surah At Taubah.

Diriwayatkan ketika itu kerabat Umair bin Saad yakni Jullas bin Suwait bin Shamit menghina Rasulullah.

Di situlah Umair bin Saad membuktikan keislamannya.

Lalu keluarlah kalimat dari Umair yang kemudian dipuji oleh Rasulullah.

“Wahai Jullas, demi Allah, sesungguhnya engkau adalah orang yang paling aku cintai, orang yang paling baik di sisiku dan paling tidak aku sukai jika engkau mengalami sesuatu yang tidak kau sukai. Akan tetapi engkau telah mengucapkan suatu kalimat yang andai disebarkan pastilah hal itu akan menyakitimu dan jika aku diamkan rusaklah agamaku. Sungguh hak agama itu lebih layak untuk dipenuhi dan aku harus menyampaikan yang kau katakan itu kepada Rasulullah.” Ujarnya.

Dari peristiwa inilah kemudian turun ayat 74 dari surah At Taubah.

Akhirnya Jullas bertobat dan mengakui salah. Ia kemudian menjadi muslim yang baik.

Dan dari sinilah kemudian Nabi Muhammad saw memegang telinga Umair bin Saad.

Rasulullah kemudian bersabda, “Wahai anak muda, telingamu telah memenuhi janji dan Tuhanmu telah membenarkanmu.”

Mengutip situs Kemenag, disebutkan bahwa Umair bin Saad adalah sahabat Nabi yang diangkat menjadi gubernur kota Homs Syiria pada masa kepemimpinan khalifah Umar bin Khattab.

Umair bin Saad awalnya menolak dengan halus permintaan Umar tersebut.

Akan tetapi Umar bin Khattab telah mantap menjatuhkan pilihannya dan Umair bin Saad pun tak bisa menolaknya.

Di masa Umair jadi gubernur itulah, ia memberdayakan pajak, zakat untuk kepentingan rakyatnya. Khalifah Umar bin Khattab pun dibuat dan takjub serta segan kepada Umair bin Saad.

Halaman
12

Berita Terkini