Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah bermula ketika pria itu bersama pacar dan anak mereka yang berusia 11 bulan berkendara dari Oberbayern ke North Rhine-Westphalia, 23 Mei lalu.
Saat itu, mereka berhenti di tempat pengisian bahan bakar kawasan Erlangen, Bavaria, untuk mampir ke toilet.
Kekasihnya dan anak mereka duduk di kursi belakang dalam insiden yang terjadi pukul 01.00 waktu setempat.
Sang pacar keluar dari mobil. Adapun pria itu kembali masuk dan melanjutkan perjelanan. Mengira pacarnya masih duduk di belakang.
Baca juga: Dinas Pendidikan Tebo Dapat Anggaran Rp 28 Miliar DAK untuk Rehab Sekolah dan Perpustakaan
Baca juga: Empat Pasukan Elite Telah Bergabung dalam Satgas Nemangkawi, Irjen Argo Yuwono: Utamakan Dialog
Baca juga: Puluhan Wartawan Geruduk Polres Bungo, Kapolres Janji akan Proses Hukum Pelaku Pengeroyokan
Si kekasih yang tengah hamil itu ditinggalkan begitu saja di tempat parkir tanpa jaket maupun ponsel.
Untungnya seperti diberitakan Daily Mail Selasa (1/6/2021), pengunjung SPBU yang meminjaminya ponsel sehingga dia bisa menelepon polisi.
Pria tersebut sudah melaju sejauh 48 km ketika menyadari pacarnya tidak ada di kursi belakang mobil.
Lelaki yang tak disebutkan identitasnya itu segera putar balik. beruntung, pacarnya dijemput polisi yang mengantarkannya kepadanya.
Berdasarkan keterangan yang dipublikasikan Kepolisian Franconia Tengah di Facebook, keduanya bisa berkumpul kembali.
Mereka menuturkan anggota mereka dari polisi lalu lintas Erlangen mendapat laporan pada Minggu dini hari.
Disebutkan mereka berhenti di pos pengisian bahan bakar dekat gerbang keluar Pommersfelden dan memarkirkan kendaraannya.
"Ayah yang berusia 28 tahun itu awalnya ke toilet dengan pacar dan anak mereka duduk di belakang," jelas kepolisian.
Tak lama kemudian, si kekasih yang juga berumur 28 tahun tersebut keluar, di mana pacarnya masuk ke kursi sopir.
Saat menyetir hingga Wiesentheid, laki-laki itu baru menyadari pacarnya tertinggal di tempat parkir.
"Mobil patroli mengantarkan kekasihnya kepadanya. Mereka bertemu di tengah jalan untuk bersatu kembali," tutur penegak hukum.(*)
Sumber : KOMPAS.COM