Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Sedang viral di aplikasi TikTok soal satu keluarga di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara yang alami kelainan bentuk wajah namun tidak malu dalam berekspresi.
Satu keluarga itu diketahui mengidap kondisi langka Treacher Collins Syndrome.
Meski demikian, mereka sendiri tak merasa minder sedikitpun. Bahkan justru bersyukur.
Sebab, di luar sana bagi mereka masih banyak orang yang memiliki kondisi yang tidak seberuntung mereka.
Syarif Surya Ali Manurung (27) penderita Sindrom Treacher Collins viral di Tiktok mengungkapkan rasa syukurnya.
Surya lahir dari pasangan Syarifudin Manurung dan ibu Suryani ini mendadak viral.
Aksi-aksinya di TikTok tersebut meningkat dengan tontonan hingga 25 juta.
Baca juga: VIDEO Viral Jalan Mirip Kubangan, Warga Sakit di Tandu Jalan Kaki Menuju Puskesmas di Luwu Utara
Baca juga: VIDEO Viral Detik-detik Pria Tanpa Busana Naik Motor Konvoi Keliling Klaten
Baca juga: Viral Sinetron Pakai Aktris di Bawah Umur untuk Adegan Dewasa, Ini Kata Ernest Prakasa
Selain itu, followers TikTok-nya terus bertambah hingga dalam sehari bisa mencapai seribu pengikut.
Warga Lingkungan 5, Kelurahan Meranti, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan itu juga memiliki akun dengan username suryamanurun9, yang kini juga sudah memiliki sebanyak seratus ribu pengikut.
Tak cuma sendiri, ia bersama dengan kakak dan adik-adiknya yang juga memiliki sindrom yang serupa melakukan aksi tarian khas tiktok tanpa memiliki rasa minder.
Aksinya tersebutpun juga menuai pujian dari para netizen.
Tak sedikit pula dari para netizen ikut memberikan semangat dan juga mendoakan dirinya agar selalu sehat dan memberikan konten yang positif.
Seperti akun @apapunnamanya mengatakan "Bisa jadi mereke lebih sempurna di mata TUHAN. Di banding kita yg sempurna secara fisik. Semangat trs kakak2 buat VT nya," tulis akun itu memberikan semangat.
Saat di jumpai tribun-medan.com (grup Tribunjambi.com) di kediamannya, ia mengaku tidak menyangka bila video-videonya itu akan viral di media TikTok tersebut.
Pasalnya video perdana yang di-uploadnya pada Sabtu (22/5/2021) lalu akan menjadi viral seperti sekarang ini.
"Ya kagetlah. Padahal malam minggu itu kami cuma iseng-iseng aja upload di tiktok itu," ujar Surya, Selasa(1/6/2021).
Baca juga: Ganjar Pranowo Bantah Hubungan Dengan Puan Maharani Renggang: Saya Sama Mbak Puan Baik-baik Saja
Baca juga: Biasanya Bersahabat, Malaysia Tiba-tiba Protes Setelah 16 Pesawat Militer China Masuk Wilayah Udara
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Pengakuan Tersangka Penyelundupan Benur di Tanjabbar, Beraksi Saat Sepi
Anak ketiga dari enam bersaudara ini bahkan mengaku sangat kaget dan tidak bisa tidur dikarenakan videonya tersebut menjadi viral dan pengikutnya meningkat hingga 500 orang dalam semenit.
"Karena dalam semenit pengikut saya naik hingga 500 orang, jadi saya syok dan tidak bisa tidur hingga pagi memandangi tiktok itu," kata Surya.
Pria yang bekerja sehari-hari menjadi kuli bangunan ini pun mengatakan, berniat ingin membuat konten YouTube ataupun TikTok bersama dengan keluarganya, bahkan seperti daily vlog untuk memberitahukan keseharian mereka kepada pengikut mereka di sosmed.
Ia juga mengaku, ada beberapa orang yang Ingin mengambil keuntungan pula dari viralnya video-video mereka untuk mengajak masuk kedalam akun Youtube-nya.
"Memang ga banyak yang meminta, tapi adalah yang mau," katanya.
Sri Wahyuni Br Manurung, selaku adik dari surya turut mengatakan ia ingin membangun chanel Youtubenya sendiri.
"Kamikan maunya ya buat chanel kami sendiri, keluarga kami bagaimana. Kami kompak dalam keluarga menjadi contoh bagi masyarakat lainnya," kata Sri.
Katanya, meskipun kini mereka telah viral dan terkenal, tak sedikit pula netizen yang membulli keterbatasan mereka.
"Kalau netizen kami ya ambil positifnya aja, kalau diikuti semua ya sakit. Tapi kita jadikan sebagai penguat aja," ujarnya.
Katanya, chanel Youtube ini didukung oleh rekan-rekannya. Karena dengan viralnya mereka bisa pula membawa nama Kota Kisaran meroket hingga ke seluruh indonesia.
Lanjutnya, saat ini ia ingin terus menguatkan dirinya dan saudara-saudara.
"Kami masih bersyukur karena yang jelek itu hanya wajah kami, kalau diluar sana yang kaki dan tangannya puntung aja bisa maju, kami yang lengkap masa tidak bisa bersyukur," katanya.
Untuk kesehariannya, Sri Wahyuni Br Manurung sendiri bekerja sebagai pengrajin molen kacang yang dijajakan kewarung-warung dan juga dijual secara online.
Sementara, Kepala Lingkungan 5, Surya Mawardi mengatakan keluarga mereka merupakan keluarga yang baik dan tidak sungkan untuk bersosial dengan masyarakat.
Baca juga: Ramalan Shio untuk Besok, Shio Ular, Sukses Tidak Selalu Tentang Keberuntungan
Baca juga: Masih Berusia 24 Tahun Devi Tersangka Kasus Arisan Online Dijerat Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
Baca juga: Jasindo Cabang Jambi Bayarkan Klaim AUTP Hingga Rp 387 Juta Kepada Petani Akibat Gagal Panen
"Mereka untuk sosial bagus kok dengan tetangga. Ikut di kegiatan lingkungan seperti wirid dan sebagainya," kata Kepling.
Lanjutnya, Surya yang bekerja sebagai tukang bangunan itu merupakan tulang punggung keluarga, yang dimana bisa diandalkan oleh keluarga.
"Meskipun ada kekurangan, mereka tidak pernah minder dan mandiri. Saya salut dengan mereka, mereka mandiri tidak mengharapkan dari orang lain," katanya.
Bahkan katanya, dari silsilah keluarganya memang dikenal sebagai orang baik-baik. Bapaknya juga dikenal baik pula oleh masyarakat.
"Kalau soal agama, mereka ini bagus. Pengajian, kegiatan masyarakat pasti selalu turun, mau kegiatan apapun itu, gotong royong, keagamaan, alhamdulillah mereka selalu turun," katanya.
Ia mengatakan, dengan viralnya video Surya dan keluarganya, agar dapat bermanfaat kepada masyarakat.
"Jadi harapan saya, boleh dibuat lagi tiktok yang banyak manfaatnya ke masyarakat," tandasnya.
(TribunMedan.com/Alif Al Qadri Harahap)
SUMBER: TRIBUNNEWS