"Intinya bahwa para bupati itu kita ajak, kita dialog kita ajak ngomong untuk menyelesaikan masalah. Jadi siapa tahu nanti dari kelompok yang ada di Papua sana bisa turun dan dia bergabung membangun Papua lebih baik," pungkasnya.
Nemangkawi Terus Pantau Pergerakan KKB
Sementara itu, Satgas Nemangkawi terus melakukan pantuan terhadap aksi-aksi KKB Papua, tak hanya pergerakan mereka di hutan dan penggunungan Papua, tetapi pergerakan di sosial media dan terutama pihak-pihak yang snegaja menebas teror dan membuat resah.
"Menjaga NKRI menjadi harga mati. Kami terus memburu mereka (KKB) dengan segala resiko yang ada. Penegakan hukum di atas segala-galanya. Papua harus hidup damai, sejahtera dan keluar dari ancaman serta teror yang terus menerus menakuti masyarakat di Papua," kata Kepala Operasi Nemangkawi Brigjen Pol, Roycke Harry Langie.
Menurut Rocky, KKB menyebarkan informasi palsu untuk melakukan provokasi supaya masyarakat di Papua tidak menerima kehadiran TNI dan Polri. Hal ini sangat tidka baik, padahal niat tulus pemerintah sudah jelas untuk membuat Papua aman dan menjalankan pembangunandi Papua.
"Tim cyber kami terus memantau dan melakukan penangkapan kepada siapapun yang menyebarkan informasi sesat ke masyarakat. Ujaran kebencian yang menyebar hoax genosida ras Papua melalui media sosial selalu mereka lakukan. Ini yang kami antisipasi," ujar Rocky.
Berikut ini 4 Pasukan Khusus yang diutus pihak TNI Polri di Papua:
1. Satgas Nemangkawi
Satgas Nemangkawi di pimpin Dua Jendera yakni, Brigjen TNI Tri Budi Utomo, wadanjen Kopassus, dan Brigjen Pol Rocyke Harry Langie.
Tim merupakan tim gabungan dari TNI dan Polri, semuanya merupakan orang-orang pilihan dari lingkungan keprajuritan TNI, dan juga dari personel Polri.
Para Satgas ini merupakan prajurit dan anggota polisi yang menguasai kemampuan anti teror dan skill dalam pertempuran.
===
2. Pasukan Setan
Bukan Pasukan Setan, demikian bantahan dari Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, terkait dengan julukan dari Pasukan Garuda Siliwanti atau Batalyon Infanteri 315/Garuda Kodam II Siliwangi.
Sebab, Pasukan Garuda Siliwangi adalah pasukan elite TNI yang bergerak dan datang dengan misi perdamaian, mengayomi masyarakat Papua dan menciptakan keamanan.
"Bukan Pasukan Setan, tidak ada julukan itu, dan itu hanya julukan dari media sosial. Yang ada Batalyon 325/Garuda Kodam II Siliwangi," ujar Pangdam.