Dalam perang ini Abu Ayyub Al Anshari terluka. Saat meregang nyawa itulah ia ingin agar dimakamkan di Konstantinopel atau yang kini kita kenal sebagai Istambul.
Abu Ayyub Al Anshari saat itu meminta kepada Yazid bin Muawiyah agar jasadnya dibawa di atas kuda dan dibawa ke tempat terjauh yang memungkinkan di negeri musuh.
Kelak ketika Sultan Muhammad Al Fatih mengalami kebuntuan menaklukan Konstantinopel, ia menziarahi makam Abu Ayyub Al Anshari.
Semangat Sultan Muhammad Al Fatih pun kembali muncul hingga akhirnya Konstantinopel takluk pada 1453 Masehi.