TRIBUNJAMBI.COM - Sholat gerhana adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan saat terjadi gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan.
Adapun waktu pelaksanaan sholat gerhana dilakukan selama fenomena ini berlangsung.
Pertanyaannya, kapan umat Islam dapat melaksanakan shalat gerhana?
Sholat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi gerhana hingga selesai gerhana, baik saat gerhana Matahari maupun gerhana Bulan, pada gerhana total atau gerhana sebagian.
Baca juga: Pelaku Penggelapan Sepeda Motor dan Penadah di Tebo Ditangkap Tim Sultan Polres Tebo
Baca juga: VIRAL Kasir Minimarket Belikan Makanan untuk Kucing yang Kehujanan, Langsung Dipuji Warganet
Baca juga: Prajurit Kopassus Nyamar Jadi Penjual Durian, Rela Dipalak Rekan Sendiri Demi Penyamarannya Berhasil
Apabila gerhana usai sementara sholat masih ditunaikan, maka salat tetap dilanjutkan dengan memperpendek bacaan.
Demikian dikutip Tribunnews.com dari Maklumat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah tentang Salat Gerhana Bulan pada 26 Mei 2021.
Orang yang dapat mengerjakan sholat gerhana adalah mereka yang mengalami gerhana atau berada di kawasan yang dilintasi gerhana.
Orang yang berada di kawasan yang tidak dilintasi gerhana tidak dituntunkan mengerjakan sholat gerhana.
Namun dalam kasus gerhana penumbra, tidak disunahkan melakukan sholat gerhana bulan.
Hal ini karena pada gerhana penumbraa piringan bulan tampak utuh dan bulat, tidak tampak ada bagian yang terpotong, hanya cahaya bulan sedikit redup dan terkadang orang tidak bisa membedakannya dengan tidak gerhana.
Pada dasarnya, salat gerhana bulan dapat dilaksanakan pada saat gerhana bulan sebagian mulai sampai dengan saat gerhana bulan sebagian berakhir.
Untuk gerhana bulan yang terjadi pada Rabu (26/5/2021), sholat gerhana dapat dilakukan sesudah Magrib atau sesudah Isya sesuai dengan waktu terjadinya gerhana dan waktu salat di kota masing-masing.
Misalnya di Merauke, gerhana sebagian mulai sekitar pukul 18.44 WIT, sedangkan waktu salat Magrib sekitar pukul 17.28 WIT dan waktu Isya sekitar pukul 18.42 WIT.
Sehingga salat gerhana baru dapat dilaksanakan sesudah salat Isya hingga akhir gerhana sebagian pukul 21.52 WIT.
Adapun di Makassar, gerhana sebagian mulai sekitar pukul 17.44 WITA, sedangkan waktu Magrib sekitar pukul 17.57 WITA dan waktu Isya sekitar pukul 19.10 WITA.
Sehingga salat gerhana dapat dilaksanakan setelah salat Magrib atau setelah salat Isya hingga akhir gerhana sebagian pukul 20.52 WITA.
Sementara di Medan, gerhana sebagian mulai sekitar pukul 16.44 WIB, sedangkan waktu Magrib sekitar pukul 18.33 WIB dan waktu Isya sekitar pukul 19.48 WIB.
Dengan demikian, salat gerhana hanya dapat dilaksanakan setelah salat Magrib hingga akhir gerhana sebagian pukul 19.52 WIB atau sampai dengan waktu Isya.
Selengkapnya Maklumat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah tentang Salat Gerhana Bulan pada 26 Mei 2021 dapat Anda akses di sini.
Tata Cara sholat gerhana
Salat gerhana dapat dilaksanakan baik secara berjamaah maupun sendirian, tanpa azan dan iqamah.
Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali.
Salat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang atau di masjid.
Berikut urutan dan tata cara salat gerhana:
a. Imam menyerukan aṣ-ṣalātu jāmi'ah.
b. Takbiratulihram.
c. Membaca doa iftitah.
d. Membaca taawuz, basmalah lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang dengan jahar (dikeraskan suaranya)
e. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.
f. Mengangkat kepala dengan membaca sami'allāhu li man ḥamidah, makmum membaca rabbanā wa lakal-ḥamd.
g. Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surah panjang tetapi lebih pendek dari yang pertama.
h. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama.
i. Bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamd.
j. Sujud.
k. Duduk di antara dua sujud.
l. Sujud.
m. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama tanpa membaca doa iftitah.
n. Salam.
o. Setelah salat, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbanyak istigfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan.
Niat Shalat Gerhana
Berikut niat shalat gerhana bila dilakukan sendirian:
صَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Usholli sunnatal khusuufi rok'ataini lillahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Inilah niat shalat gerhana bila dilakukan secara berjemaah dan menjadi imam:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal khusuufi rok'ataini imaaman lillahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
Berikut niat shalat gerhana secara berjamaah dan menjadi makmum:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal khusuufi rok'ataini ma'muuman lillahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Sumber : TRIBUNNEWS