Sisanya 29,8 persen menganggap tidak wajar dan tidak bisa diterima, dan 12,5 persen mengaku tidak tahu atau memilih tidak menjawab.
Putin juga menyurvei, jika masyarakat diberi politik uang, 31,7 persen akan menerima dan tidak akan mengubah pilihan yang ditentukan, 28,7 persen menerima dan pasti memilihnya, 25 persen tidak akan menerima uang itu dan tidak akan memilihnya.
Sementara sisanya 7,3 persen menyebut akan menerima uang itu dan memilih calon lain yang memberi lebih besar, dan 7,3 persen akan menerima uang itu dan pasti tidak akan memilihnya.
"Potensi politik uang dalam pemilihan umum di Provinsi Jambi ini masih cukup tinggi," kata Pahrudin, 12 April 2021 lalu.
Survei itu dilakukan di 60 TPS yang tersebar di 45 desa dalam wilayah lima kabupaten/kota terhadap 600 responden dengan margin eror 4 persen.
Untuk itu, dia berharap pengawasan pemungutan suara ulang ini tetap harus diperketat, mengingat potensi terjadinya politik uang masih tinggi.
Baca juga: Indonesia Wajib Waspada! China Ancam Luncurkan Rudal Balistik yang Targetnya Adalah Australia
Baca juga: Pengakuan Anak Anggota DPRD Bekasi Ini Buat Geram Usai Lakukan Pemerkosaan, Ayah: Anak Saya Nangis
Baca juga: Saat Buka Galeri Ponsel Milik Sahabatnya, Pria ini Naik Pitam dan Aniaya Sang Sahabat