"Kami tidur berdampingan di satu tempat tidur, tetapi secara jasmaniah kami sebagai kakak beradik," ucap Sukarno.
"Bahkan kami satu sama lain sejujurnya tidak memiliki keinginan melakukan sebagai layaknya suami-istri. Maksudku, dia menyukaiku dan aku menyukainya, tapi perkawinan kami bukan didasari rasa birahi menyala-nyala."
Karena hal itu, julukan janda perawan pun disematkan pada Oetari.
Baca juga: Harta Karun di Jambi, Heboh Emas Soekarno hingga Mobil Habibie Nyangkut di Atas Pohon