Sedangkan tamu virtual via zoom yakni 463 anggota DPRD kabupaten/kota, 35 DPC kabupaten/kota, 573 PAC, serta badan dan organisasi sayap PDI Perjuangan se-Jawa Tengah.
Kabag Tata Usaha dan Rumah Tangga Pimpinan Setda Provinsi Jateng Hanung Cahyo mengatakan bahwa ketidakhadiran gubernur karena tidak mendapat undangan.
"Sudah saya cek dan pastikan tidak ada undangan acara tersebut baik selaku gubernur maupun selaku kader partai," tegasnyadikutip dari Tribun Jateng.
Sementara itu, kepada wartawan Ganjar memastikan bahwa dirinya tidak diundang dalam acara itu sehingga dirinya tidak hadir.
Baca juga: Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi Cepat Beri Pelayanan Walau Kekurangan Armada Pemadam
Target kemenangan PDI P
PDIP memastikan telah membuat target kemenangan pada Pemilu 2024.
Jika kemenangan pada Pemilu 2014 dan 2019 salah satunya karena faktor Jokowi, lalu siapakan yang akan diusung PDIP menjadi capres 2024?
Ketua DPP PDIP Puan Maharani tak menyebutkan nama, namun ia membeberkan sosok pemimpin yang akan jadi capres PDIP.
Baca juga: Begini Kondisi Terkini di Ilaga Setelah Baku Tembak antara KKB Papua Dengan Satgas Nemangkawi
Ada pun fakta hasil survei menunjukkan bahwa Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menjadi kader PDIP yang dipilih untuk Pilpres 2024.
Ganjar yang sudah memasuki periode kedua sebagai Gubernur Jateng bersaing ketat dengan Gubernur Anies Baswedan dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Puan Maharani membeberkan sosok pemimpin ideal yang bakal dijagokan partainya untuk maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024.
Menurutnya, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dilihat oleh teman-teman seperjuangan dan turut bersama dengan para pendukungnya di lapangan.
Baca juga: Ini Alasan Bank Mandiri Tidak Mau Ganti Nasabah yang Dananya HIlang Rp128 Juta
“Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di socmed (social media/media sosial),” tegasnya saat pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di Kantor DPD PDI-P Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5/2021).
Puan yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPR RI ini mengatakan media sosial memang diperlukan, tapi perjuangan tidak hanya berhenti di sanan saja.