Ledakan mercon atau petasan. Kali ini terjadi di Ngabean Kebumen tewaskan 3 pria jelang buka puasa terakhir kemarin, Rabu 12 Mei. (surya.co.id/mohammad romadoni)
Tubuh para korban bergelimpangan.
Darah di mana-mana.
Bahkan beberapa korban tak dapat dikenali wajahnya.
"Sudah pada tergeletak.
Tidak bergerak. Darah di mana-mana.
Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," ungkap dia.
Untung mengungkapkan, putranya dan beberapa pemuda sekitar sengaja merakit petasan
untuk memeriahkan momen Lebaran.
Mereka membuat sendiri selongsong petasan dari kertas bekas hanya berdasarkan pengalaman.
Bahkan, Untung tidak pernah tahu anaknya mendapatkan serbuk petasan dari mana.
Putranya, lanjut Untung, baru saja pulang dari perantuan.
Beberapa hari sebelumnya, ia sempat menegur anaknya untuk tidak membuat petasan,
karena lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suara petasan.
Namun, kemeriahan yang direncanakan berubah menjadi petaka.
Ia bersama dengan tujuh pemuda lainnya menjadi korban ledakan petasan.